Jakarta, DKPP – Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) mengadakan kegiatan syukuran atas penggunaan secara penuh Gedung DKPP di Jalan K.H. Wahid Hasyim No. 117, Jakarta Pusat, Rabu (20/4/2022).
Dalam kegiatan itu, DKPP mengundang sejumlah pemangku kepentingan (stakeholder), yaitu Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Komisi Pemilihan Umum (KPU), dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Dari pihak Kemendagri diwakili oleh Sekjen Kemendagri, Suhajar Diantoro yang didampingi oleh beberapa jajarannya.
Perwakilan dari Bawaslu adalah Ketua Bawaslu, Rahmat Bagja dan Sekjen Bawaslu, Gunawan Suswantoro.
Sementara, dari KPU hadir Ketua dan seluruh Anggota KPU, yaitu Hasyim Asy’ari, Mochammad Afifudin, Betty Epsilon Idroos, Yulianto Sudrajat, Parsadaan Harahap, Idham Holik, dan August Mellaz. Selain itu, hadir pula Sekjen KPU, Bernad Dermawan Sutrisno.
Dalam kesempatan ini, Ketua DKPP, Prof. Muhammad mengucapkan terima kasih kepada seluruh undangan yang telah menyempatkan hadir dalam acara ini.
“Kami pindah domisili, mulai hari ini kami resmi pindah ke Jalan Wahid Hasyim no 117,” ungkap Muhammad.
Sebelumnya, Ketua dan Anggota DKPP masih berkantor di lantai 5 Gedung Bawaslu di Jalan M.H. Thamrin No. 14, Jakarta Pusat.
Muhammad mengungkapkan kebahagiaannya dapat bertemu dengan Ketua, Anggota, dan Sekjen dari KPU serta Bawaslu sebanyak dua kali dalam sebulan terakhir.
Sebelumnya, DKPP telah menginisiasi forum tripartit dengan Ketua serta Anggota KPU dan Bawaslu periode 2017-2022 di Jakarta, 6 April 2022. Forum ini diadakan hanya enam hari sebelum Ketua dan Anggota KPU serta Bawaslu periode 2022-20227 dilantik di Istana Negara.
Menurut Muhammad, acara syukuran ini menjadi momentum untuk menjalin komunikasi yang baik antara DKPP dengan jajaran KPU dan Bawaslu periode 2022-2027.
“Kami (Ketua dan Anggota DKPP, red.) insya allah Juni berakhir. Tapi insya allah semoga pelanjut kami menonton video ini,” ujarnya.
Sekretaris DKPP, Yudia Ramli menyatakan bahwa acara syukuran ini diadakan dengan dilandasi dengan rasa persaudaraan di antara sesama penyelenggara pemilu.
“Pertemuan ini dilandasi silaturahmi dengan tujuan membangun sinergi dan kolaborasi sekaligus untuk ibadah kita dalam bulan puasa ini,” ungkap Yudia.
Sementara itu, Sekjen Kemendagri, Suhajar Diantoro berharap DKPP dapat berperan lebih baik dalam mengontrol kualitas penyelenggara pemilu.
Menurutnya, DKPP mengemban tugas yang tidak mudah, mengingat beban aduan dan perkara yang dikerjakan DKPP tiap tahunnya mencapai ratusan.
Dengan demikian, pemerintah akan terus mendukung DKPP dalam menjalankan tugas dan fungsinya.
“Bapak Menteri Dalam Negeri mengucapkan terima kasih,” kata Suhajar.
Periode Emas Penyelenggara Pemilu
Dalam acara ini, Muhammad menyatakan bahwa periode 2022-2027 adalah periode emas penyelenggara pemilu. Ia meyakini, komposisi penyelenggara pemilu, baik KPU maupun Bawaslu, dapat menyelenggarakan pemilu yang baik di Indonesia.
“Kita kawal komitmen ini bersama-sama,” katanya.
Pernyataan ini pun diamini oleh Ketua Bawaslu, Rahmat Bagja. Menurutnya, periode emas yang disebut Muhammad bukanlah isapan jempol belaka.
Ia berpendapat, hal ini sangat dimungkinkan mengingat sebagian dari penyelenggara pemilu periode 2022-2027 pernah bekerja bersama dalam satu lembaga.
Bagja mencontohkan, Anggota KPU periode 2022-2027, Mochammad Afifudin adalah Anggota Bawaslu periode 2017-2022.
Selain itu, tambahnya, Sekjen KPU, Bernad Dermawan Sutrisno adalah birokrat yang pernah mengabdi di Bawaslu dan DKPP. Jabatan terakhir Bernad sebelum menjabat sebagai Sekjen KPU adalah Sekretaris DKPP.
“Karena sudah ada koordinasi yang telah berjalan. Saya kira ini pertanda baik,” kata Bagja.
Sementara, Ketua KPU, Hasyim Asy’ari sepakat bahwa acara syukuran ini adalah momentum baik untuk membuat komunikasi yang baik di antara KPU, Bawaslu, dan DKPP untuk periode 2022-2027.
Menurutnya, komunikasi di antara DKPP, KPU, dan Bawaslu harus dilakukan sebelum tahapan Pemilu serentak Tahun 2024 dimulai.
“Agar kita semua memiliki pemahanan yang sama terhadap regulasi untuk Pemilu 2024,” ucap Hasyim. [Humas DKPP]