Medan, DKPP – Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), Prof. Muhammad mengajak penyelenggara pemilu di Provinsi Sumatera Utara untuk bekerja keras menjawab keraguan masyarakat terkait pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 yang dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19.
Hingga detik ini, menurut Muhammad, masih banyak yang meragukan Pilkada Serentak 2020. Bahkan pihak yang meragukan tersebut menyebut pilkada nanti akan menjadi cluster baru Covid-19.
Ajakan tersebut disampaikan Muhammad secara virtual dalam Rapat Persiapan dan Sosialisasi Kode Etik Penyelenggara Pemilu yang dilaksanakan di Kantor KPU Provinsi Sumatera Utara pada Kamis (19/11/2020).
“Mengelola pilkada di tengah pandemi ini adalah pengalaman pertama kita. Untuk itu kita harus berikhtiar secara keras, merubah keraguan orang bahwa pilkada ini menjadi kluster baru,” ungkap Muhammad.
Namun tidak sedikit yang optimis dengan Pilkada Serentak 2020 meski pun dilaksanakan di tengah pandemi. Salah satunya dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan konsisten di setiap tahapan pilkada.
Kelompok optimisme dan pesimisme terhadap Pilkada Serentak 2020, sambungnya, tidak perlu lagi dipertentangkan. Kedua kelompok ini harus seiring sejalan menjadi dualitas seperti perahu dan pelampung.
“Bukan dualisme, tetapi dualitas seperti halnya perahu dan pelampung. Kelompok optimis ini perahu, sedangkan pesimis ini pelampung, kedua-duanya jadi satu, tidak bisa dipisahkan,” pungkas Guru Besar Ilmu Politik Universitas Hasanuddin ini.
Sebagai informasi, Rapat Persiapan dan Sosialisasi Kode Etik Penyelenggara Pemilu ini dilaksanakan dalam rangka sidang pemeriksaan perkara nomor 102-PKE-DKPP/X/2020 dan 121-PKE-DKPP/X/2020 yang akan digelar pada Jumat (20/11/2020) di Kantor KPU Provinsi Sumatera Utara. (Humas DKPP)