Jakarta, DKPP – Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Prof.
Jimly Asshiddiqie menghadiri acara Rapat Koordinasi Nasional Pemantapan Pemilu
Anggota DPR, DPD, DPRD Tahun 2014 tadi siang di Jakarta Convention Centre,
Selasa (14/2).
Hadir dalam kesempatan tersebut, sejumlah menteri antara lain
Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah
Syarief Hasan, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, Menteri Infromasi dan
Komunikasi Tifatul Sembiring. Hadir pula Ketua KPU Husni Kamil Manik dan Ketua
Bawaslu Muhammad dan lain-lain. Acara ini dibuka oleh Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono.
Dalam sambutannya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengajak
semua pihak termasuk lembaga negara, parpol, penyelenggara Pemilu, penegak
hukum, calon presiden, civil society dan masyarakat. Sedangkan arahan dan
instruksi ditujukan kepada jajaran baik pusat maupun daerah serta TNI dan
Polri. “ Ada 13 arahan atau instruksi saya,†katanya.
Pertama, sukseskan Pemilu ini. Dua kali Pemilu sudah berjalan dengan
sukses. Kedua, mengambil pelajaran dari Pemilu 2004 dan Pemilu
2009. “Kita ambil pelajaran dari Pemilu sebelumnya. Kita tingkatkan lagi
kebaikan dari Pemilu sebelumnya dan kita perbaiki kekurangan-kekurangan dari Pemilu
sebelumnya pada Pemilu kali ini,†pinta orang nomor satu di Indonesia itu.
Ketiga, laksanakan aturan dan pedoman dari mulai dari konstitusi, UU Pemilu
atau aturan-aturan yang dikeluarkan oleh penyelenggara Pemilu. Keempat,
pahami kewenangan dan kewajiban masing-masing baik itu penyelenggara Pemilu,
pemerintah dan lain-lain. “Sosialisasikan siapa dan bertanggung jawab apa.
Seringkali pengaduan dialamatkan kepada presiden padahal tidak ada kaitannya,â€
jelas presiden.
Kelima, mari cegah bentuk penyimpangan Pemilu termasuk intimidasi.Keenam, cegah
kekerasan dan benturan massa kontentan Pemilu. Elit politik harus menjaga
kedamaian dan ketertiban Pemilu. “Pemilu sebelumnya relatif aman. Kita harus
pertahankan pada Pemilu kali ini,†kata Ketua Umum Partai Demokrat itu.
Ketujuh, jaga akuntabilitas dan transparansi penyelenggara Pemilu.Kedelapan,
jika ada protes, lakukan secara tertib. “Cegah tindakan anarkis. Jangan coreng
dan kotori demokrasi kita,†kata mantan Menkopolkam jaman Presiden Megawati
itu.
Kesembilan, pers dan media agar menyiarkan berita yang konstruktif.Kesepuluh,
pejabat-pejabat pemerintah yang berlatar belakang partai politik baik
dari pusat hingga daerah harus tetap menjalankan tugas pemerintahan.
“Melaksanakan kegiatan politik diperbolehkan tapi tidak boleh mengabaikan
kewajiban,†pungkas dia.
Kesebelas, presiden meminta kepada TNI dan Polri menjaga netralitasannya. Keduabelas,
jajaran pemerintah pusat hingga daerah harus memberikan kelancaran
bantuan logistik Pemilu supaya tidak terlambat. Ketigabelas,
gunakan anggaran dengan baik. “Pastikan tidak ada penyimpangan,†katanya.
Sementara itu Mendagri Gamawan Fauzi berharap tujuan kegiatan
ini agar terbangun kesamaan persepsi dan penguatan sinergitas fungsi koordinasi
bagi seluruh pemangku kepentingan Pemilu dalam upaya menyukseskan Pemilu 2014
ini. (ttm)