Mataram,
DKPP – Ketua Dewan
Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Prof. Jimly Asshiddiqie menyerukan agar
para penyelenggara Pemilu, baik KPU maupun Bawaslu, betul-betul mengantisipasi
pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan digelar secara serentak.
Pilkada
serentak ini akan lebih rumit. Pertama karena serentak, kedua banyak regulasi
yang baru juga. Partai yang sedang konflik juga membuat tugas tidak
mudah, papar Jimly saat memberi kuliah etik dalam acara bimbingan teknis
(Bimtek) KPU dan Bawaslu di Kota Mataram, NTB, Senin (27/4) malam.
Di acara
yang diikuti oleh jajaran KPU dan Bawaslu di 12 provinsi bagian tengah dan
timur Indonesia itu, Jimly mengingatkan bahwa selama ini telah banyak
penyelenggara Pemilu yang tersandung masalah. Banyak kisah yang tidak
menyenangkan berkaitan pelanggaran kode etik dan tindak pidana yang dilakukan
penyelenggara pemilu.
Itu
semua memberi pelajaran baik untuk mengantisipasi pelaksanaan pilkada serentak
yg lebih rumit. Kemandirian, independensi, dan netralitas adalah jantung
eksistensi penyelenggara pemilu. Mudah-mudahan Bimtek kali ini memberi angin
segar bagi perbaikan kita semua, tutur Guru Besar Fakultas Hukum
Universitas Indonesia, Jakarta. (Arif Syarwani)
Editor: Dio