Bandarlampung,
DKPP–
Hadirnya Anggota DKPP Nur Hidayat Sardini sebagai salah satu narasumber
bimbingan teknis (bimtek) di Provinsi Lampung pada Rabu (5/3) mendapat
apresiasi tersendiri bagi peserta yang merupakan jajaran KPU dan Panwaslu 14
Kota/Kabupaten se-Provinsi Lampung.
Anggota KPU Lampung Handi Mulyaningsih, misalnya, menyebut gaya
presentasi Nur Hidayat Sardini atau yang akrab disapa NHS mampu menjadi pemecah
kebekuan (ice breaker) bagi acara
yang digelar tiga itu.
“Luar biasa presentasi Pak NHS. Dua hari kemarin forum
ini sedikit tegang. Hari ini meskipun sudah dalam keadaan capek, ternyata
kehadiran Pak NHS mampu menyegarkan suasana,†ungkap Handi yang menjadi
moderator untuk sesi DKPP.
Seperti diketahui, sejak dua hari sebelumnya (3-4/3)
jajaran KPU dan Panwaslu di 14 Kota/Kabupaten se-Provinsi Lampung sedang
dibimtek oleh tiga lembaga yaitu KPU, Bawaslu, dan DKPP. Bimtek sendiri
difokuskan pada persiapan menghadapi tahapan krusial Pemilu yang dinilai rawan
terjadi pelanggaran. Tahapan tersebut adalah pemungutan suara, penghitungan
suara, rekapitulasi, dan penetapan hasil. Dalam dua hari sebelumnya, bimtek
diisi oleh Juri Ardiantoro dari KPU dan Daniel Zuchron dari Bawaslu.
Handi menambahkan, materi soal penegakan kode etik
penyelenggara Pemilu yang dipresentasikan oleh NHS sangat berkualitas dan
berguna sekali. Gaya penyampaiannya pun sangat sistematis dan gamblang,
sehingga mudah diserap oleh peserta
bimtek.
“Pak Sardini ini tidak sekadar anggota DKPP, tapi
juga juru bicara. Beliau seperti motivator. Dapat disebandingkan dengan
Mario Teguh.
Dalam waktu yang tidak lama kita dapat motivasi yang luar biasa. Dari beliau
kita semakin tahu konsekuensi-konsekuensi positif dari peran kita sebagai
penyelenggara Pemilu,†ujarnya. (as/dw)