Jakarta, – Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Jimly Asshiddiqie menghadiri pertemuan tripartit antara KPU, Bawaslu, dan DKPP, Rabu (1/7) sore. Pertemuan berlangsung secara tertutup di Ruang Ketua KPU RI Husni Kamil Manik, Jakarta.
Selain Jimly, anggota DKPP yang hadir adalah Saut Hamonangan Sirait, Prof. Anna Erliyana dan Valina Singka Subekti. Dari Bawaslu hadir Muhammad, Nasrullah, Endang Wihdatiningtyas, Daniel Zuchron, serta Sekjen Bawaslu Gunawan Suswantoro. Sedangkan dari KPU yang hadir Husni Kamil Manik, Hadar Nafis Gumay, Ida Budhiati, Sigit Pamungkas, Arif Budiman, Juri Ardiantoro, Fery Kurnia Rizkiyansyah, serta Sekjen KPU Arif Rahman Hakim.
Ketua DKPP Jimly Asshiddiqie mengatakan, pertemuan ini membahas tentang persiapan Pilkada serentak. Dia optimistis pelaksanaan Pilkada akan berjalan lancar dan aman. “Saya sudah keliling Indonesia dalam acara sosialisasi (kode etik). Saya punya kesan Pilkada ini lancar, insya Allah. Tidak seperti dikhawatirkan. Pilkada ini tidak lebih berat dari Pemilu kemarin (Pemilu 2014),†katanya.
Memang, lanjut dia, ada teori bahwa Pilkada lebih rentan terjadi konflik karena hubungan emosional antara calon dengan pendukung lebih dekat, tapi ini teori. “Dalam praktiknya tidak seseram yang dibayangkan. Namun keamanan juga tidak boleh dianggap enteng,†ujar mantan ketua MK Itu.
Ketua KPU Husni Kamil Manik menambahkan, pihaknya sedang menyiapkan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Polri. Dia yakin, pihak kepolisian sudah memiliki pemetaan terhadap potensi masalah. Dia pun berpendapat, potensi konflik mungkin saja terjadi baik ada pilkada maupun tidak ada pilkada. “Yang menjadi tanggung jawab kami adalah bagaimana agar penyelenggara Pemilu tidak menjadi sumber konflik,†tutupnya.
Penulis: Teten Jamaludin
Foto: Prasetya Agung N
Editor: Arif Syarwani