Tangerang, DKPP– Setelah resmi dibuka oleh Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Jimly Asshiddiqie, kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi Tim Pemeriksa Daerah yang diselenggarakan di Hotel Aryaduta, Tangerang, Banten, Jumat (13/12) dilanjutkan dengan sesi materi pada malam harinya. Sesi ini dipandu oleh tiga Anggota Kelompok Kerja (Pokja) yang selama ini terlibat aktif dalam persiapan Bimtek.
Ketiganya adalah Jojo Rohi dari Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP), Ibrohim Fahmi Badoh (Transparency Indonesia), dan Jeirry Sumampouw dari Komite Pemilih Indonesia (TePI). Pada sesi awal ini, mereka menyampaikan dua modul. Pertama sesi Membangun Komitmen Belajar, yang kedua Pemilu sebagai Instrumen Mewujudkan Pemerintah yang Demokratis dan Akuntabel.
Saat mengisi sesi Membangun Komitmen Belajar, Jojo meminta kepada para peserta untuk mengidentifikasi kekhawatiran-kekhawatiran dan harapan-harapan terhadap Bimtek. Misalnya, soal kekhawatiran terhadap sarana, efektivitas, dan dana kegiatan Tim Pemeriksa. Semua yang disampaikan peserta kemudian dicatat dan akan dipecahkan dalam sesi-sesi selanjutnya. “Bimtek ini kita bagi menjadi dua kategori. Pertama terkait basic knowledge dan kedua soal skill,” tambah dia.
Sesi kedua dengan tema Pemilu sebagai Instrumen Mewujudkan Pemerintah yang Demokratis dan Akuntabel dipandu oleh Fahmi Badoh dan Jeirry Sumampouw. Menurut Fahmi, sebelum Bimtek memasuki sesi yang bersifat teknis, perlu dibangun persamaan pemahaman terhadap pengertian demokrasi terlebih dahulu. Termasuk tidak menutup kemungkinan adalah mempertanyakan keberadaan DKPP. “Apakah adanya DKPP itu sebagai langkah maju atau bukan menurut kita,” ujarnya.
Sementara itu, Jeirry Sumampouw melihat bahwa posisi penyelenggara Pemilu sangat strategis untuk melahirkan pemerintahan yang baik. Jeirry mengajak semua peserta Bimtek yang berasal dari KPU dan Bawaslu Provinsi untuk berintrospeksi diri. “Mari memulai memperbaiki negara dari lembaga kita sendiri. Kita harus memengaruhi Pemilu ini untuk ke arah yang lebih baik,” kata Jeirry. (as)