Sukoharjo, DKPP – Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Heddy Lugito mengatakan bahwa Tim Pemeriksa Daerah (TPD) memiliki tantangan yang berat ke depan.
Pelaksanaan Pemilu serentak 2024 disebutnya menjadi tantangan yang harus dihadapi TPD.
Demikian disampaikan Heddy saat menutup kegiatan Bimbingan Teknis Tim Pemeriksa Daerah (Bimtek TPD) seluruh Indonesia Tahun 2023 di Kabupaten Sukoharjo, Provinsi Jawa Tengah, Selasa (13/6/2023).
“Tahapan lebih berat karena sudah masuk pencalonan, nanti akan masuk kampanye dan pencoblosan,” ungkapnya.
Ia berpendapat, Pemilu serentak Tahun 2024 sangatlah berbeda dengan hajat-hajat demokrasi di Indonesia sebelumnya karena keserentakannya.
Menurutnya, karena keserentakannya Pemilu 2024 juga memiliki tingkat kerumitan yang sangat tinggi. Demikian harus disadari oleh TPD di seluruh Indonesia.
“Butuh energi yang luar biasa. Kita harus menyiapkan mental, pikiran, dan tenaga untuk mengawal agar Pemilu berjalan dengan baik,” terangnya.
Heddy menambahkan, Pemilu 2024 akan menghasilkan kdi seluruh Indonesia, mulai dari Bupati atau Walikota, Gubernur, hingga Presiden. Bupati yang baru terpilih, kata Heddy, bukan tidak mungkin akan mengubah jajaran di pemerintah daerah.
Hal yang sama juga terjadi dengan Gubernur dan Presiden, yang sangat besar kemungkinannya akan memiliki jajaran pembantu baru.
Semua proses itu hanya dapat berjalan sesuai dengan amanat dan kehendak hati nurani rakyat jika Pemilu berlangsung dengan jujur dan adil.
“Dan penyelenggara pemilu kita harus memiliki integritas yang bagus,” tegas pria yang berkarir sebagai jurnalis ini selama 22 tahun ini.
Dalam kesempatan ini, Heddy juga menyampaikan terima kasih kepada TPD di seluruh Indonesia atas dedikasi serta kerja keras dalam menegakkan Kode Etik Penyelenggara Pemilu (KEPP) dan menjaga marwah demokrasi di Indonesia.
“Bagi kami, itu (kerja keras dan dedikasi TPD, red.) tidak ternilai dengan harga berapa pun,” tandas Sekjen Forum Pemred Indonesia 2014-2018 ini. [Humas DKPP]