Makassar, DKPP- Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Agus Arifin Nu’mang mengaku bahagia dengan kunjungan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Dia berharap kehadiran DKPP kali ini bisa memberi pencerahan kepada para penyelenggara Pemilu di Sulsel.
“Terus terang saya merasa bahagia, karena hari ini lembaga penting di Indonesia mau berkunjung ke Makassar. DKPP itu bisa dikatakan Dewan Syuronya penyelenggara Pemilu,” ujar Agus Arifin saat menjadi narasumber Pembukaan Sosialisasi Peraturan DKPP dan Bimbingan Teknis (Bimtek) di Hotel Aerotel Smile, Makassar, Kamis (18/7).
Acara pembukaan tersebut dipimpin langsung oleh Ketua DKPP Jimly Asshiddiqie didampingi Anggota DKPP Nur Hidayat Sardini. Hadir juga Ketua Bawaslu RI Muhammad yang menjadi narasumber.
Menurut Jimly, ke depan harus mencegah sebanyak mungkin pelanggaran Pemilu. Untuk itu, dilakukan Bimtek untuk meningkatkan kualitas penyelenggara Pemilu. DKPP selama ini sudah kewalahan menerima aduan yang melimpah. Sementara anggota DKPP cuma tujuh orang.
“Kalau pelanggarannya dilakukan oleh KPU kota/kabupaten atau Panwaslu, ke depan pengaduannya lewat Bawaslu Provinsi. Kalaupun mau langsung dibawa ke DKPP, harus ada tembusan ke Bawaslu,” kata Jimly.
Ketua Bawaslu Muhammad mengingatkan agar DKPP jangan dijadikan momok meskipun sewaktu-waktu bisa memecat penyelenggara Pemilu. Tugas DKPP memang begitu, menjaga marwah kehormatan penyelenggara Pemilu. Muhammad juga membantah kalau DKPP terhegemoni oleh Bawaslu.
“Secara organisasi, kami sangat profesional, meskipun kami satu kantor. DKPP itu sangat independen, walaupun sekretariatnya melekat dengan Bawaslu. Jadi tidak benar anggapan bahwa DKPP terintervensi oleh Bawaslu,” terang Muhammad.`(AS)