Jakarta, DKPP – Gempa bumi
berkekuatan 7 skala richter yang mengguncang wilayah Nusa Tenggara Barat
(NTB)Â pada 5 Agustus 2018Â pukul 19.46 WITA telah meluluhlantakkan
sebagian dari 10 kabupaten/kota di provinsi yang dikenal dengan Bumi Seribu
Mesjid tersebut. Ditambah lagi dengan gempa susulan yang masih terjadi secara
sporadis, tak terhitung lagi kerugian harta dan jiwa juga jumlah pengungsi yang
rumahnya hancur, tak layak huni atau khawatir akibat gempa susulan.
Sebagai bentuk
dari kepedulian dan rasa prihatin atas kondisi “Gempa Lombok†tersebut, Dewan
Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) melakukan beberapa hal dimulai dari
membuat stiker dengan tagline “Pray For Lombok†berupa ucapan: “DKPP Turut Berduka Atas
Musibah Gempa Bumi di Lombok NTB. Duka Warga NTB adalah Duka Bagi Penyelenggara
Pemilu dan Seluruh Bangsa Indonesiaâ€, yang dishare melalui akun resmi media
sosial DKPP yakni Website, Facebook, Twitter dan Instagram.
Tidak cukup
hanya ucapan simpati semata, DKPP bergerak langsung dengan menyerahkan bantuan
untuk penyelenggara pemilu dan masyarakat korban bencana gempa bumi Lombok.
Tahap satu penyerahan bantuan dilakukan tanggal 19/8/18. Penyerahan bantuan
secara simbolik dilakukan oleh Kepala Biro DKPP, Bernad D. Sutrisno dan
diterima oleh Anggota Tim Pemeriksa Daerah (TPD), Prof. Agil Ali Idrus,
disaksikan oleh KPU dan Bawaslu Provinsi NTB, sekretaris KPU NTB Mars Ansori
Wijaya, TPD unsur Bawaslu, Itratip.
Selang
seminggu kemudian pada Selasa 28/8/18, DKPP kembali menyerahkan bantuan berupa
tenda untuk KPU dan Bawaslu Kab. Lombok Utara. Kedua kantor penyelenggara pemilu ini
nyaris rata dengan tanah akibat gempa. “ Alhamdulillah, bantuan DKPP berupa
tenda untuk kantor darurat KPU dan
Bawaslu Kab. Lombok Utara – NTB telah terpasang,†kata Adi Purmanto, ketua
Bawaslu Kab. Lombok Utara berkaca-kaca.
“Kami sangat
berterima kasih kepada DKPP atas bantuan tendanya, karena Bawaslu/KPU Kab.
Lombok Utara belum menerima bantuan dana sama sekali,†ungkap Hadi, anggota KPU Kab. Lombok Utara
“Akibat gempa
bumi yang melanda wilayah Lombok ini, kantor KPU dan Bawaslu Kab. Lombok Utara
hancur. Dengan kondisi kantor porak poranda, praktis Penyelenggara Pemilu tidak
dapat menunaikan tugasnya secara optimal. Sedangkan tahapan Pemilu 2019 tetap
berjalan,†kata Bernad.
DKPP berharap
dengan adanya kantor darurat KPU & Bawaslu Kab. Lombok Utara dapat
memperlancar tugas Penyelenggara Pemilu 2019. KPU dan Bawaslu Lombok Utara agar
tetap semangat menyelenggarakan tugas mulia Pemilu 2019.
“TETAP JAGA
INTEGRITAS APAPUN KONDISINYA!†pungkas Bernad. [Dio]
Â
Â
Â