Jakarta, DKPP – Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) menggelar sidang pemeriksaan dugaan pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu (KEPP) pekara nomor 64-PKE-DKPP/V/2024 pada Rabu (2/7/2024).
Perkara ini diadukan oleh Tuti Yuliati. Ia mengadukan Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari (Teradu I) beserta enam Anggota KPU RI, yaitu Betty Epsilon Idroos, Mochammad Afifuddin, Parsadaan Harahap, Yulianto Sudrajat, Idham Holik dan August Mellaz, yang secara berurutan berstatus sebagai Teradu II sampai VII.
Pengadu mendalilkan bahwa para Teradu tidak menindaklanjuti surat laporan terkait adanya dugaan pelanggaran yang dilakukan tim seleksi (Timsel) dalam proses seleksi Anggota KPU Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimatan Utara periode 2024-2029.
Namun, dalam persidangan pemeriksaan ini diketahui bahwa Pengadu telah mencabut aduan perkara ini melalui surat yang dikirimkan ke DKPP tertanggal 6 Juni 2024.
“Atas surat tersebut pimpinan DKPP, Ketua dan Anggota telah melaksanakan rapat pleno dan memutuskan dan kemudian menilai untuk menerima surat permohonan Pengadu dan mengganggap perkara a quo tidak dilanjutkan dan nanti akan dituangkan di dalam Ketetapan Ketua dan Anggota DKPP,” kata Ketua Majelis Ratna Dewi Pettalolo.
Sebagai informasi, sidang dipimpin oleh Ratna Dewi Pettalolo selaku Ketua Majelis. Sedangkan Anggota Majelis diduduki oleh J. Kristiadi dan I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi. [Humas DKPP]