Jakarta, DKPP – Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) akan menggelar sidang pemeriksaan dugaan pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu (KEPP) Perkara Nomor 226-PKE-DKPP/IX/2024 di Kantor Bawaslu Kota Tarakan, pada Jumat (20/12/2024) pukul 09.00 WITA.
Perkara ini diadukan oleh Alif Putra Pratama yang mengadukan Ketua dan Anggota KPU Kota Tarakan yaitu Dedi Hardianto (Ketua), Hendry, Jumaidah, Mawardi, dan Asriadi masing-masing selaku Teradu I sampai V.
Pengadu mendalilkan bahwa para Teradu menerima pengunduran diri atas nama calon legislatif Muhammad Rais yang tidak sesuai dengan PKPU tentang pencalonan Caleg, dan tidak memberikan keterangan hukum yang benar tentang persyaratan pencalonan legislatif.
Sekretaris DKPP David Yama mengatakan, agenda sidang ini adalah mendengarkan keterangan dari para pihak, baik Pengadu, Teradu, Saksi, maupun Pihak Terkait.
Ia menambahkan, DKPP telah memanggil para pihak secara patut sesuai ketentuan Pasal 22 ayat (1) Peraturan DKPP Nomor 3 Tahun 2017 tentang Pedoman Beracara Kode Etik Penyelenggara Pemilu sebagaimana diubah terakhir dengan Peraturan DKPP Nomor 1 Tahun 2022.
“Sekretariat DKPP telah memanggil semua pihak secara patut, yakni lima hari sebelum sidang pemeriksaan digelar,” jelas David.
Ia juga mengungkapkan, sidang ini bersifat terbuka untuk umum, sehingga baik masyarakat umum yang ingin memantau atau wartawan yang ingin meliput sidang, dapat melihat langsung jalannya persidangan.
“Bagi masyarakat yang ingin hadir atau wartawan yang ingin meliput, silahkan hadir sebelum sidang dimulai,” terang David.
Untuk memudahkan akses publik terhadap jalannya persidangan, sidang ini juga akan disiarkan secara langsung melalui akun Facebook resmi DKPP.
“Sehingga siapa pun dapat menyaksikan jalannya sidang pemeriksaan ini,” pungkas David. [Rilis Humas DKPP]