Makassar, DKPP – Pelaksanaan Pemilu 2019 di Sulawesi Selatan optimis akan berjalan lancar. Hal tersebut tidak lepas dari pelaksanaan pemilu-pemilu sebelumnya dan juga kedewasaan dari masyarakat Sulawesi Selatan. Hal tersebut disampaikan H. Asmanto Baso Lewa, S. E, Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Sulawesi Selatan, mewakili Gubernur Sulawesi Selatan pada pembukaan Pendidikan Etik Bagi Penyelenggara Pemilu Se-Sulawesi Selatan, Rabu (27/2/19).
Berkaca dari keberhasilan pemilu serentak di Sulawesi Selatan pada 2018 lalu, pemilu di provinsi ini berjalan kondusif dan lancar. Selain itu, Indeks Demokrasi Sulawesi Selatan meningkat dan membawa Provinsi Sulawesi Selatan masuk posisi tiga besar penyelenggara terbaik Pilkada Serentak Tahun 2018 versi KPU RI. Pihaknya menaruh harapan besar pada pelaksanaan Pemilu 2019 mendatang.
Selain itu, Asmanto menyampaikan bahwa keberhasilan pelaksanaan pemilu lalu tidak lepas dari kedewasaan berpolitik masyarakat Sulawesi Selatan. “Falsafah dasar suku Bugis-Makassar yakni Sipakatau (saling menghormati), Sipakalebbi (saling menghargai) dan Sipakainga (saling mengingatkan) yang mengalir dalam darah orang Sulawesi Selatan senantiasa dijunjung tinggi oleh para kontestan, tim pemenangan, partai pendukung dan simpatisan, serta yang paling utama adalah para penyelenggara Pemilu di Sulsel”, ujarnya.
Asmanto pun menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh pihak yang terlibat, utamanya TNI/Polri yang bersinergi dengan baik dalam menjaga stabilitas pemilu di Sulawesi Selatan. Keberhasilan tersebut membawa rasa optimis serta harapan agar semangat demokrasi dan situasi kondusif tetap terjaga untuk Pemilu 2019 nantinya.
Stabilitas serta keadaan yang kondusif, merupakan suatu keberhasilan yang signifikan dalam proses pesta demokrasi serta upaya menjaga persatuan dan kesatuan. Meskipun diakui bahwa pelaksanaan pemilu mendatang merupakan tugas yang berat. Pasalnya, untuk kali pertama masyarakat Indonesia akan memilih anggota DPRD Kabupaten/Kota, DPRD Provinsi, DPR RI, Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dan juga akan memilih Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024 secara bersamaan.
Namun optimisme tetap terasa selama seluruh pihak mampu bersinergi dalam mensukseskan hajat besar demokrasi bangsa. “Kita telah selangkah lebih maju dengan pemilihan Presiden dan Wakil Presiden dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat serta anggota Dewan Perwakilan Daerah secara bersamaan,” tutupnya. [Dita]