Maluku, DKPP – Anggota DKPP Dr Valina Singka Subekti menjadi salah satu narasumber
dalam acara bimbingan teknis (Bimtek) terpadu KPU, Bawaslu, dan DKPP di Hotel
Natsepa, Maluku Tengah, Maluku, Selasa (26/7). Dia menyampaikan materi terkait
penegakan kode etik penyelenggara Pemilu.
Dalam paparannya,
Valina menyoroti kualitas Pemilu di Indonesia. Dia menyebut, kualitas Pemilu
memiliki relevansi dengan kualitas pemilih, terutama tingkat pendidikannya.
Mengutip sebuah survei, Valina mengungkap bahwa tingkat pendidikan pemilih di
Indonesia masih terhitung rendah.
“Sekitar
65 persen pemilih Indonesia tingkat pendidikannya hanya tamat SD dan tidak
tamat SD. Ini saya kira tantangan kita sekarang,†ungkap dia.
Tingkat
pendidikan akan berimplikasi pada rendahnya tingkat ekonomi masyarakat. Menurut
Valina, lemahnya ekonomi masyarakat pada akhirnya akan menyuburkan praktik
politik uang. Selain menyoroti kondisi pemilih, dosen FISIP Universitas
Indonesia itu juga mengingatkan pentingnya sikap amanah dari penyelenggara
Pemilu. Dia menegaskan, sebaik apa pun regulasi, kalau penyelenggaranya tidak
amanah maka tidak akan ada manfaatnya.
“Baik
buruknya negara dan bangsa ini tergantung pada perilaku kita sendiri,†tuturnya.
Valina
juga meminta agar para penyelenggara Pemilu tidak lagi menganggap dirinya sebagai
pejabat yang harus dilayani. Justru bagi dia, penyelenggara Pemilu hanyalah
pelayan bagi masyarakat (serve the people).
“Kalau
paradigma itu sudah terbangun, insya Allah akan selamat dari DKPP,†tambah
Valina.
Bimtek
terpadu ini diadakan selama tiga hari dari Senin-Rabu (25-27/7) di Hotel
Natsepa, Maluku Tengah, Maluku. Bimtek dimaksudkan untuk persiapan Pemilukada
2017. Maluku menjadi agenda kedua setelah sebelumnya diadakan di Palembang,
Sumatera Selatan.
Peserta
bimtek adalah para jajaran KPU dan Bawaslu dari 80 daerah dari 101 daerah yang
akan melaksanakan Pemilukada pada 2017. Sebagian besar berasal dari Indonesia
Tengah dan Indonesia Timur. Jumlah peserta sesuai undangan KPU sekitar 400
orang penyelenggara Pemilu. (Arif Syarwani)