Yogyakarta,DKPP- Anggota DKPP Dr. Valina Singka Subekti, M.Si menyebut bahwa
Pemilu bukan merupakan kegiatan formalistik dan prosedural berkala lima tahunan
belaka, namun Pemilu ialah proses rekruitmen kepemimpinan yang dikehendaki
rakyat.
“Jihad politik dalam menegakkan amar maruf nahi munkar
salah satunya dapat direpresentasikan melalui election with integrity, agar Pemilu kita bukan semata kegiatan
formalistik dan prosedural,†ujar Valina saat menjadi narasumber dalam acara
seminar nasional dan call for papers
dengan tema Mewujudkan Kedaulatan Rakyat melalui Pemilu dan Pilkada Serentak yang berkualitas dan
Akuntabel di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Sabtu (17/10/2015).
Lebih lanjut, mengutip pendapat dari Francis Fukuyama dalam
karyanya The End of History yang menyatakan bahwa demokrasi adalah
ideologi terbaik pada masa kini, Valina yakin bahwa demokrasi yang salah
satunya direpresentasikan melalui Pemilu merupakan proses/sarana untuk mencapai
tujuan negara. Tujuan negara dimaksud sebagaimana termaktub dalam Pembukaan UUD
1945 alenia keempat yakni “Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh
tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan
bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban duniaâ€.
Namun, kendati demikian Perempuan yang juga aktif di berbagai
organisasi kemasyarakatan ini percaya bahwa tidak menutup kemungkinan suatu
saat nanti akan ada ideologi lain yang dianggap sebagai ideologi terbaik sesuai
pada zamannya.
Selain Valina Singka, seminar nasional yang diselenggarakan oleh
Pusat Kajian Konstitusi dan Pemerintahan Fakultas Hukum Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta ini juga menghadirkan Ketua Bawaslu RI Prof. Dr
Muhammad, Anggota KPU RI Arief Budiman,S.IP., M.BA
dan Pengajar HTN UMY Iwan Satriawan, M.CL.
[Susi Dian Rahayu]