Jakarta, DKPP – Anggota Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), Muhammad Tio Aliansyah, mengungkapkan pendidikan etik bagi penyelenggara pemilu akan menjadi salah satu agenda prioritas DKPP periode 2022 – 2027.
Pendidikan etik bagi penyelenggara pemilu, menurutnya, sebagai bentuk antisipasi pelanggaran kode etik yang diprediksi meningkat jelang Pemilu dan Pilkada Serentak Tahun 2024.
Hal itu disampaikan Muhammad Tio Aliansyah dalam Kick Off Pemantau Pemilu yang diselenggarakan Bidang Pembangunan Demokrasi, Politik, dan Pemerintahan PB HMI di Jakarta, Kamis (17/11/2022) sore.
“Selain pengaduan serta persidangan, DKPP akan fokus pada pendidikan etik bagi penyelenggara. Baik itu di provinsi, kabupaten/kota, sampai ad hoc,” ungkapnya.
Pria yang karib disapa Tio ini menambahkan pendidikan etik akan menjadi benteng yang kokoh bagi para penyelenggara dalam menjalankan tugas, fungsi, serta wewenangnya di semua tingkatan.
“Menjadi penyelenggara ini banyak godaan, sehingga membuatnya tidak objektif, tidak mandiri, tidak independen dalam menjalankan tugas, fungsi, maupun wewenangnya. Sehingga pendidikan etik ini sebagai pencegahan yang sangat efektif,” lanjutnya.
Dalam kesempatan tersebut, mantan Anggota KPU Provinsi Lampung ini juga mengajak mahasiswa untuk mengambil peran seluas-luasnya dalam pelaksanaan Pemilu dan Pilkada Serentak 2024.
“Adik-adik mahasiswa diharapkan ambil peran seluas-luasnya untuk pemilu yang akan datang,” pungkasnya. (Humas DKPP)