Jakarta, DKPP – Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) menerima audiensi sejumlah pegiat pemilu yang tergabung dalam Gerakan untuk Indonesia Adil dan Demokratis (GIAD) di Kantor DKPP Jakarta pada Rabu (26/8/2020) siang.
GIAD diterima langsung oleh Ketua DKPP, Prof. Muhammad, Anggota DKPP, Dr. Ida Budhiati, Dr. Alfitra Salamm, dan Didik Supriyanto, MIP. Sementara, Anggota DKPP, Prof. Teguh Prasetyo hadir dalam audiensi secara virtual.
Dalam audiensi ini, GIAD diwakili oleh Jeirry Sumampow (Koordinator TePI Indonesia), Yusfitriadi (Direktur DEEP Indonesia), Arief Nur Alam (Peneliti IBC), dan Arief Susanto (Peneliti Exposit Strategic).
“Audiensi atau forum ini sebagai bentuk dukungan kami kepada DKPP dalam menegakkan kode etik dan mewujudkan pemilu atau pilkada yang berintegritas di Indonesia,” ungkap Jeirry Sumampow.
Sejumlah isu terkait penegakan kode etik dibahas kedua belah pihak dalam audiensi ini. Tidak terkecuali pengaktifan kembali sebagai komisioner KPU RI, Evi Novida Ginting Manik, yang telah diberhentikan DKPP beberapa waktu lalu.
“Keinginan kami sama dengan DKPP yaitu mewujudkan pemilu yang berintegritas. Dimulai dari penegakan kode etik penyelenggara pemilu,” pungkas Jeirry.
Ketua DKPP, Prof. Muhammad menyambut baik dukungan GIAD kepada DKPP dalam menegakkan kode etik dan pemilu berintegritas. Dukungan tersebut mengokohkan DKPP sebagai satu kesatuan penyelenggara pemilu di Indonesia.
“Kami berterima kasih kepada rekan-rekan pegiat pemilu. Dukungan ini sebagai bukti. DKPP tidak sendiri dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi yaitu menegakkan kode etik,” tegas Muhammad.
Hal senada juga disampaikan Anggota DKPP, Dr. Alfitra Salamm. “Kehadiran GIAD ini dalam forum seperti ini tentu menambah semangat kami,” ujarnya. (Humas DKPP)