Sosialisasi DKPP Dengan Lembaga Keagamaan
Jakarta, DKPP – Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Senin-Rabu 3-5/12 menggelar acara bertajuk “Sosialisasi DKPP Dengan Lembaga Keagamaan”, di Jakarta. Sebagai lembaga yang berkonsentrasi dalam penegakan etika penyelenggara Pemilu, DKPP menyadari bahwa penegakan etika tidak dapat dilakukan secara parsial, tetapi harus menyeluruh. Dan, peran agama-agama sangat signifikan dalam penguatan dan pengembangan sikap etis setiap orang maupun komunitas yang ada.
“Agama-agama merupakan sumber-sumber nilai transendensial yang sangat mempengaruhi pemahaman, pembentukan spiritualitas, sikap dan karakter manusia penganutnya. Dalam kehadirannya di Indonesia, agama-agama merupakan bagian integral yang tidak terpisahkan dalam perjuangan dan kehidupan bangsa, terutama dalam memberikan landasan spiritual, moral dan etis bagi kehidupan masyarakat”, papar Saut H Sirait.
Mantan anggota KPU periode 2011-2012 ini lebih lanjut menjelaskan bahwa dalam proses perkembangan dan dinamika bangsa Indonesia, khususnya sejak reformasi, kehidupan beragama di tengah-tengah masyarakat semakin bertumbuh dengan subur. Sejatinya, enthusiasme masyarakat Indonesia dalam kehidupan beragama, tentu akan berbanding lurus dengan perilaku lurus, beradab dan etis dalam relasi dan semua dimensi kehidupan, termasuk dalam realitas politik. Artinya, semakin meningkat enthusiasme keagamaan dalam masyarakat, maka perilaku etis akan semakin menonjol dan meluas.
“Namun, dalam kenyataannya, kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara justru memperlihatkan keadaan yang tidak sejajar dengan pertumbuhan yang sangat luar biasa dalam kegairahan beragama. Secara khusus dalam realitas politik di Indonesia yang semakin menunjukkan hilangnya dimensi etis dan moral dalam proses-proses politik dan keputusan-keputusan politik”, kata Saut.
“Tujuan dari diadakannya kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran bersama mengenai Etika Bangsa, membangun sinergi DKPP dengan lembaga-lembaga agama dalam penegakan etika, dan merumuskan dan menetapkan bentuk kerjasama”, pungkas Saut.
Kegiatan sosialisasi akan dilaksanakan pada 3-5 Desember 2012 di Hotel Aryaduta Jakarta. Total peserta sebanyak 120 orang yang terdiri dari utusan Majelis Ulama Indonesia, Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia, Konferensi Waligereja Indonesia, Perwakilan Umat Budha Indonesia, Parisada Hindu Dharma Indonesia, Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia.
Bertindak selaku narasumber dalam acara ini yakni Ketua dan Anggota DKPP selain itu DKPP juga menghadirkan Slamet Efendi Yusuf (PBNU), Manajer Nasution (MUI), Pdt. DR. Andreas Yewangoe (PGI), DR. I Made Gede Erata, MA (Parisada Hindu Dharma Indonesia, dan Njandra R. Mulyana (Matakon) sebagai narasumber. [DW]