Jakarta, DKPP – Anggota Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), Dr. Alfitra Salamm mengungkapkan, DKPP memiliki peran vital dalam penyelenggaraan pemilu. Salah satunya adalah sebagai quality control bagi penyelenggara pemilu di tanah air.
Hal itu disampaikan Alfitra Salamm saat menjadi pemateri dalam acara Bimbingan Teknis Pendidikan Politik Partai Golkar yang diselenggarakan di Hotel Pullman Central Park, Jakarta, pada Minggu (26/7/2020) malam.
“Seperti perusahaan DKPP ini adalah bagian atau tugasnya quality control, bagaimana mengontrol supaya KPU dan Bawaslu itu bekerja dengan baik dan sebenarnya,” ungkap Alfitra.
Kontrol atas penyelenggara pemilu salah satunya melalui keputusan sanksi yang dikeluarkan DKPP, baik itu berupa peringatan, pemberhentian sementara, serta pemberhentian tetap. Sanksi tersebut bisa menjadi alat perbaikan kualitas penyelenggara pemilu.
Sejak berdiri pada tahun 2012 sampai 2020, DKPP telah menerima laporan atau aduan sebanyak 3.852 dugaan pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh penyelenggara pemilu.
“Kami sering mengadili misalnya ada anggota KPU yang banting meja, berkata kurang sopan, memberikan perlakuan tidak adil kepada incumbent atau non-incumbent, dan lain-lain,” lanjutnya.
Dalam acara tersebut, DKPP mengajak simpatisan, kader, maupun organisasi partai politik untuk sama-sama mengawasi penyelenggaraan pemilu, terutama Pilkada Serentak Tahun 2020 yang akan dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19.
Meski demikian, Alfitra Salamm mengingatkan laporan ke DKPP harus berkaitan dengan etika dari penyelenggara pemilu secara individu, bukan lembaga penyelenggara maupun pengawas pemilu.
“Organisasi (parpol) maupun individu kalau merasa dirugikan atau mendapat ketidakadilan bisa melaporkan ke DKPP. Tetapi yang dilaporkan bukan Bawaslu atau KPU, tetapi individu, ketua maupun anggota,” pungkasnya.
Sebagai informasi, Dr. Alfitra Salamm memberikan pemaparan terkait Peran Partai Politik Dalam Penegakan Kode Etik Penyelenggara Pemilu Untuk Mewujudkan Kehidupan Demokrasi. Pemateri lain dalam acara tersebut antara lain Hasyim Asy’ari Ph.D (Anggota KPU) dan Rahmat Bagja (Anggota Bawaslu). [Humas DKPP]