Bogor, DKPP – Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) menggelar kegiatan media gathering guna mengawal pelaksanaan Pilkada serentak tahun 20204. Kegiatan ini diikuti oleh 50 jurnalis dari media cetak dan elektronik.
Sekretaris DKPP David Yama mengungkapkan media gathering merupakan bentuk kolaborasi DKPP dan media massa dalam menyukseskan Pilkada 2024 yang diselenggarakan di di 508 kabupaten/kota serta 37 provinsi di Indonesia.
“DKPP ingin mendorong media untuk berkolaborasi lebih erat dalam mengawal Pilkada 2024 dan memastikan transparansi di setiap tahapan Pemilu,” ungkap David Yama di Kabupaten Bogor, Kamis (26/9/2024).
Kinerja DKPP menegakan Kode Etik Penyelenggara Pemilu (KEPP) sambung David Yama, tidak terlepas dari sorotan media massa. Berkat media massa pula, masyarakat memamahi pentingnya Pemilu yang berintegritas dan kredibel.
Dalam kesempatan ini, DKPP telah menerima 514 aduan dugaan pelanggaran KEPP per 25 September 2024. Meningkat signifikan dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak 325 aduan. Dari jumlah tersebut, 226 kasus telah diproses menjadi perkara.
“Dukungan media sangat penting untuk menyebarluaskan mekanisme pelaporan dan memberikan edukasi kepada publik mengenai pentingnya pengawasan dalam penyelenggaraan pemilu,” lanjutnya.
Sementara itu, Ketua DKPP Heddy Lugito dalam sambutannya menegaskan bahwa kepercayaan publik terhadap proses pemilu adalah hasil dari kolaborasi antara penyelenggara pemilu dan media.
“Kami sangat menghargai kontribusi besar media massa dalam menjaga akuntabilitas dan transparansi pemilu, hubungan yang baik ini akan terus berlanjut ke depannya,” ucap Heddy Lugito.
Untuk diketahui, media gathering juga dihadiri dua Anggota DKPP yakni M. Tio Aliansyah dan J. Kristiadi. Sharing session menjadi salah satu kegiatan utama dalam kegiatan ini, dimana media massa dapat memberikan saran, kritik, dan pertanyaan kepada pimpinan DKPP. [Humas DKPP]