Nusa Dua, DKPP – Anggota Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi, menghadiri Fifth Pleanary Assembly of The Global Network on Electoral Justice (GNEJ) di Nusa Dua, Bali, pada Senin (10/10/2022).
Pria yang karib disapa Raka Sandi ini memperkenalkan DKPP kepada sejumlah delegasi GNEJ. Menurutnya, penyelenggaraan pemilu yang dikelola oleh tiga lembaga sekaligus merupakan keunikan demokrasi di Indonesia
“Sejauh yang kita tahu DKPP ini hanya ada di Indonesia, itu menjadi keunikan tersendiri. Secara administrasi pemilu, Indonesia tidak kalah dengan negara lain di dunia karena beberapa hal ada kesamaan,” ungkapnya.
Raka Sandi menambahkan delegasi GNEJ lebih banyak mengangkat tema pelanggaran pemilu, pidana maupun administrasi. Selain itu, tema lain yang mencuat adalah partisipasi masyarakat atau pemilih.
“Penanganan pelanggaran administrasi dan pidana mereka lakukan secara cepat. Kemudian kita elaborasi bagaimana dengan dugaan pelanggaran etika, tetapi karena singkatnya waktu belum ada klarifikasi dari para delegasi,” pungkasnya.
Selain menghadiri pembukaan Fifth Pleanary Assembly GNEJ, Raka Sandi juga mengikuti panel diskusi terkait pemilu dan pandemi Covid-19 serta disinformasi pemilu di era media digital.
Sebagai informasi, Fifth Plenary Assembly GNEJ diikuti 86 peserta dari 31 negara. Saat ini presidensi forum tersebut dipegang Bawaslu RI sejak 1 Januari 2022 sampai dengan 31 Desember 2023. (Humas DKPP)