Jakarta, DKPP – Anggota Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), Prof. Teguh Prasetyo mengajak penyelenggara dan peserta pemilu, partai politik, dan masyarakat untuk merawat Indonesia dengan filsafat pemilu.
Filsafat pemilu merupakan pijakan sekaligus fondasi yang melahirkan pemilu bermartabat dengan nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, dan sosial yang terkandung di dalamnya.
“Pijakan atau fondasi ini (filsafat pemilu) yang merawat serta menjaga NKRI dengan nilai-nilai yang sangat mulia di dalamnya,” ungkap Prof. Teguh Prasetyo dalam webinar ‘Satu Dekade DKPP Mengawal Kode Etik Penyelenggara Pemilu’ di Ruang Sidang Utama DKPP, Jumat (10/6/2022).
Guru Besar bidang Ilmu Hukum ini menambahkan filsafat pemilu justru memperkuat posisi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari perpecahan yang disebabkan oleh pesta demokrasi atau pemilu.
“Meski digoyang dengan perbedaan, jika berpegang pada filsafat pemilu akan tetap kokoh dan bersatu. Kalau tidak punya pijakan gampang sekali digoyang dan diganggu,” tegasnya.
Sebagai informasi, pembicara lain dalam webinar Satu Dekade DKPP Mengawal Kode Etik Penyelenggara Pemilu adalah Anggota DKPP antara lain, Dr. Ida Budhiati, Didik Supriyanto, S.IP., MIP., Puadi, S.Pd., M.M, dan Yulianto Sudrajat, S.Sos., M.Ikom.
Webinar dibuka oleh Ketua DKPP, Prof. Muhammad dan dihadiri oleh Ketua dan Anggota Bawaslu RI Periode 2017-2022, Abhan dan Ratna Dewi Pettalolo. (Humas DKPP)