Medan, DKPP – Anggota Dewan Kehormatan Penyelanggara Pemilu (DKPP) Prof. Teguh Prasetyo mengatakan, kontestasi Pilkada dan Pemilu di tanah air harus merujuk pada nilai-nilai Pancasila.
Demikian disampaikannya dalam acara Ngetren Media (Ngobrol Etika Penyelenggara Pemilu dengan Media) di Kota Medan, Sabtu (12/12/2020).
“Itulah inti dari pemilu bermartabat, mencakup nilai-nilai yang ada dalam pancasila,” kata Teguh.
Ia berpendapat, sebagai sebuah kontestasi, sudah sangat wajar jika para kontestan dalam pemilu hanya menginginkan kemenangan semata.
Menurutnya, hal ini akan sangat berbahaya jika tidak disertai dengan fondasi yang kokoh di dalam diri penyelenggara pemilu. Fondasi yang disebut Teguh sebagai filsafat pemilu inilah yang merujuk pada nilai-nilai dalam Pancasila.
Ia menegaskan bahwa pemilu dan demokrasi bukanlah sebuah tujuan, melainkan hanya alat untuk mencapai tujuan. Hal ini harus dipahami oleh semua pihak, termasuk penyelenggara dan peserta pemilu.
Terlebih kondisi Indonesia terbilang unik mengingat adanya kemajemukan atau kebhinekaan di dalamnya. Dengan demikian, jelasnya, pemilu sudah seharusnya menjadi pemersatu bangsa.
“Sehingga komitmen indonesia satu harus dipelihara. jangan digoyang-goyang, jangan digesek-gesek,” pungkasnya.
Untuk diketahui, acara Ngetren Media ini diikuti oleh puluhan insan media di Kota Medan. Selain Teguh, acara ini juga diisi oleh Dekan Fakultas Hukum Universitas Prima Indonesia Elvira Fitriyani Pakpahan, Sekretaris Kesehatan Rektor UNPAB Dr. Yasmirah Mandasari Saragih, dan Ketua Jaringan Demokrasi Indonesia (JaDI) Sumatera Utara Natsir Salim Manik. [Humas DKPP]