Makassar, DKPP – Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), Prof. Muhammad mengatakan pesimisme dan optimisme terus membayangi pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 yang digelar di tengah pandemi Covid-19, tidak terkecuali di dunia serta lingkungan akademik (kampus).
Hal itu disampaikan Prof. Muhammad dalam seminar nasional dengan tema ‘Penguatan Demokrasi Dan Integritas Pemilu Di Indonesia’ yang dilaksanakan di Kota Makassar pada Selasa (3/11/2020).
“Tidak hanya di DPR ada optimisme dan pesimisme, di kalangan kampus juga ada optimisme dan pesimisme dengan Pilkada Serentak 2020 yang tinggal menunggu hitungan hari,” ungkap Muhammad.
Guru Besar Ilmu Politik Universitas Hasanuddin ini mengatakan, DKPP menggelar roadshow seminar dan webinar berskala nasional terkait penegakan kode etik dalam rangka membangun optimisme terhadap Pilkada Serentak 2020 termasuk di dunia kampus.
Keputusan politik yang diambil pemerintah, DPR, dan penyelenggara pemilu (KPU, Bawaslu, dan DKPP) di tingkat pilkada di 270 kabupaten, kota, dan sembilan provinsi tetap dilaksanakan pada 9 Desember 2020. Hal itu sesuai dengan perhitungan sejumlah indikator yang bisa dipertanggungjawabkan.
Para pengambil keputusan, sambung Muhammad, tetap optimis pilkada akan sukses di tengah pandemi Covid-19 sekali pun. Namun dengan sejumlah syarat yang harus benar-benar ditaati oleh seluruh stakeholder kepemiluan.
“Pertama adalah pengetatan standar protokol kesehatan. Dalam rapat dengar pendapat (RDP) beberapa waktu lalu, salah satu kesimpulannya adalah penyelenggara meminta data detik demi detik termasuk kepatuhan masyarakat dengan protokol kesehatan,” ujar Muhammad.
Muhammad juga menekankan pentingnya peserta pemilu (pasangan calon, tim sukses, dan partai politik) untuk taat dan patuh protokol kesehatan. Antara lain dengan tidak lagi menggelar atau melakukan pengumpulan massa.
“Saya kira tidak cerdas peserta pemilu mengajak dan menggelar pengumpulan massa, apalagi di tengah pandemi seperti ini,” pungkasnya.
Sebagai informasi, narasumber lain dalam seminar nasional Prof. Armin Arsyad (Dekan Fisip Unhas), Prof. Anwar Borahima (Dosen Fakultas Hukum Unhas), Dr. Gustiana A Kambo (Dosen Ilmu Politik Fisip Unhas), dan Dr. Hj. St. Nusra Azis (Pemerhati Pemilu). [Humas DKPP]