Manado, DKPP – Plt. Ketua DKPP, Prof. Muhammad menyarankan agar Penyelenggara Pemilu tetap harus menjaga integritas guna menghasilkan penyelenggaraan pemilu yang berkualitas dan berintegritas.
Hal itu disampaikan saat menjadi narasumber dalam kegiatan Dialog Politik Awal Tahun “Ujian Integritas Penyelenggaraan Pilkada 2020” yang diselenggarakan Asosiasi Ilmu Politik Indonesia (AIPI) Cabang Manado di Graha Pena, Kota Manado, Selasa (28/01/2020) Pukul 16.00 WITA.
“Cukup lama kita membangun kepercayaan publik terhadap lembaga penyelenggara pemilu dan negara itu sendiri. Kita susun bata demi bata dan mayoritas masyarakat percaya kepada pemilu kita sebagai pemilu yang berkualitas dan berintegritas, kemudian harus hancur luluh lantak, rata dengan tanah dengan kasus yang menimpa kemarin,” kata Muhammad.
Ketua Bawaslu periode 2012-2017 ini menegaskan bahwa integritas itu merupakan barang yang sangat mahal, bukan secara ekonomi tetapi secara nilai.
“Integritas tidak dijual di toko-toko pemilu. Tapi integritas ini adalah sesuatu yang memang harus dipelihara dan ditanam sendiri, harus dirawat dan disemai sendiri dan pada waktunya akan dipetik sendiri tetapi dampaknya bakal meluas untuk penyelenggara pemilu,” lanjutnya
“Jangan karena ada DKPP lalu mengatakan saya berintegritas karena takut dipecat,” lanjutnya.
Muhammad mengibaratkan tugas DKPP seperti dokter di ruang operasi, jika di dalam tubuh pasien ada luka, lalu luka itu dapat menimbulkan kanker dan membahayakan anggota tubuh bagian lain, maka dengan otoritas medisnya DKPP tidak akan ragu ragu untuk mengatakan amputasi.
“DKPP harus seperti itu, jika harus memberhentikan tetap hal ini dalam uoaya menyelamatkan penyelenggara pemilu yang lain,” tambahnya.
Selain itu Guru Besar Ilmu Politik Universitas Hasanuddin Makassar ini menganalogikan bahwa integritas remote kendalinya dipegang orang perorang. Institusi dan aturan adalah bagian yang membangun sistem integritas tetapi remote kontrol integritas pemilu dipegang oleh orang perorang.
“Kalau kita sudah cerdas menggunakan remote kontrol ini, situasi, godaan, rayuan apapun juga, kita akan mengatakan ‘no’,” tutupnya.
Terakhir Muhammad berpesan, batu kuat yang besar jika ditetesi air bertahun-tahun akan terkikis juga. Sekuat apapun integritas manusia, integritas itu harus ditopang oleh lingkungan. Artinya, terkait integritas kuncinya ada pada diri orang perorang tetapi masyarakat di sekitar harus ikut membantu, supaya sistem integritas itu terbangun. Kemudian harus punya respon stability, punya tanggung jawab agar proses dan hasil pemilu tersebut berintegritas.
Hadir dalam kegiatan ini Steven O.E Kandouw, Wakil Gubernur Sulawesi Utara dalam kegiatan ini selaku Ketua AIPI Cabang Manado, Ardiles Mewoh (Ketua KPU Prov. Sulawesi Utara ), Herwyn J.H Malonda ( Ketua Bawaslu Prov. Sulawesi Utara) dan Ferry Daud Liando, TPD Unsur Masyarakat yang dalam kegiatan ini adalah sebagai Ketua Minat Tata Kelola Pemilu Pascasarjana Unsrat.
Audiens acara ini terdiri atas Penyelenggara Pemilu, Akademisi, Mahasiswa, Partai Politik dan Organisasi Pegiat Pemilu. [Humas DKPP]