Surabaya, DKPP – Anggota Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu
(DKPP) Ida Budhiati berpesan, menyongsong bulan April 2019 penyelenggara Pemilu
agar memperkuat konsolidasi organisasi. Terlebih bagi Bawaslu kabupaten/kota.
Karena Bawaslu Kabupaten/kota baru terbentuk.
“Karena Bawaslu
Kabupaten/Kota sebagai organisasi baru. Harus didukung oleh organisasi yang
tangguh. Semakin besar tangung jawab, akan berpotensi semakin besar tanggung
gugat,” katanya dalam acara penutupan Pendidikan Etik penyelenggara Pemilu
se-Provinsi Jawa Timur di Kota Surabaya, Jumat (7/12/2018) malam. Dalam
penutupan ini hadir Ketua Bawaslu RI Abhan dan Ketua KPU RI Arif Budiman.
Pesan kedua,
sinergitas KPU dan Bawaslu sangat penting dan perlu. “Sinergitas yang erat dan
sangat bersahabat itu harus dipahami dalam kerangka check and balance. Karena
sering ketemu, jangan sampai melupakan maksud dibentuknya kelembagaan Bawaslu
dan KPU. Jadi, kerukunan dan keakraban perlu dibangun tapi harus menghormati
tugas masing-masing sebagai satu kesatuan fungsi,” lanjut Ida.
DKPP juga berharap
kepada KPU dan Bawaslu untuk membantu DKPP menginternalisasi badan-badan ad
hoc. DKPP tidak bisa menjangkau di tingkat ad hoc. “Untuk itulah DKPP membuat
materi dengan film-film pendek melalui audio visual agar
disebarluaskan hingga ke penyelenggara Pemilu tingkat ad hoc,” pungkas Ida.
Untuk diketahui, Dewan
Kehormatan Penyelenggara Pemilu bekerjasama dengan Bawaslu Provinsi Jawa Timur
menggelar kegiatan Pendidikan Etik Penyelenggara Pemliu se-Provinsi Jawa Timur
di Surabaya sejak Kamis (6/12/2018). Kegiatan ini diikuti oleh komisioner dan
kepala sekretariat Bawaslu kabupaten/kota dan komisioner KPU kabupaten/kota
se-Provinsi Jawa Timur. [Teten Jamaludin]