Jakarta,
DKPP- Anggota Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Nur Hidayat Sardini
mengatakan bahwa Pemilu 2014 jauh lebih baik. Dia pun memberikan penilaian yang
cukup besar terhadap penyelenggara Pemilu.
Saya
sampaikan di forum-forum. Saya menilai 8 kepada KPU dan 7 kepada Bawaslu,
katanya saat memberikan testimoni dalam acara Launching Buku Hasil
Pemantauan JPPR dalam Pemilu 2014 & Kesiapan Pemantauan Pilkada Serentak
2015 di Ruang Sidang Utama KPU RI, jalan Imam Bonjol, Kamis (21/5). Acara
ini diselenggarakan oleh JPPR. Hadir dalam kesempatan tersebut Ketua KPU Husni
Kamil Manik dan Ketua Bawaslu RI Muhammad.
Nur Hidayat
Sardini yang akrab disapa NHS itu melanjutkan bahwa seandainya tidak masalah di
Maluku dan Papua terkait hak pilih, dia berani menilai 10 terhadap KPU. Namun
dia pun menyadari bahwa tidak ada kesempurnaan ada hal yang wajar. “Secara
keseluruhan, kinerja KPU sudah jauh lebih baik,†kata Ketua Bawaslu RI
2008-2011 itu.
Dia pun
menambahkan bahwa laporan pengaduan yang masuk ke lembaganya sebagian besar dari
peserta pemilu. Ada sekitar 64 persen. Selebihnya dari KPU, Bawaslu dan
masyarakat biasa. NHS mengajak kepada seluruh organisasi kemasyarakatan untuk
berpartisipasi mengawasi tahapan pelaksanaan pemilu dan kode etik penyelenggara
Pemilu.
Ada pun Ketua
Bawaslu Prof Muhammad mengapresiasi terhadap kinerja JPPR. Menurutnya, JPPR
telah banyak memberikan kontribusi terhadap lembaganya baik itu dalam hal
penanganan pelanggaran maupun rekomendasi. “Bahkan ada beberapa kasus di
daerah, JPPR lebih cepat memberikan respon dari pada struktur kami yang ada di
tingkat bawah, kecamatan dan desa,†ucapnya.
Sementara
itu Ketua KPU RI Husni Kamil Manik juga menyampaikan terimakasih kepada JPPR
dan civil society organization (CSO) yang telah turut serta membantu KPU. Pihaknya pun siap memfasilitasi baik kepada
CSO maupun kepada masyarakat dalam rangkat pelaksanaan Pemilu yang lebih baik.
[Teten Jamaludin]
Editor: Dio