Makassar, DKPP – Pemilihan Umum yang akan dilaksanakan 17 April mendatang merupakan tantangan yang sangat penting dan harus dilakukan oleh penyelenggara pemilu. Andil sebagian besar kesuksesan pelaksanaan Pemilu ada pada Penyelenggara Pemilu.
Hal itu diungkapkan Ketua DKPP, Dr. Harjono saat memberikan sambutan serta membuka secara resmi kegiatan Pendidikan Etik Bagi Penyelenggara Pemilu di Hotel Claro Makassar , Rabu (28/2).
“Menjadi penyelenggara pemilu adalah hal yang berat, kalau tidak ada penyelenggara pemilu tidak ada Presiden, DPR, DPD. Oleh karena itu kita harus bekerja secara sukarela dan menjaga komitmen dengan baik,” katanya
Di samping itu, Harjono menjelaskan bahwa Pemilu harus dilakukan secara jurdil karena Negara Indonesia adalah Negara kesatuan di mana kedaulatan berada di tangan rakyat. Tujuannya agar hasil Pemilu dipercaya oleh rakyat.
“Maka disitulah pemilu menjadi sangat penting, dan hal yang penting itu tidak akan bisa berjalan bila tidak ada penyelenggara pemilu. Tanggung jawab kita membangun sistem mekanisme kenegaraan dan juga tanggung jawab untuk melaksanakan pemilu yang jurdil itu adalah tugas yang mulia,” jelasnya.
Ketua DKPP juga menjelaskan bahwa pemilu di Indonesia adalah pemersatu bangsa untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Karena melalui sistem demokrasi itulah yang mengakui pluralisme, baik etnis, budaya, agama, dan lain-lain.
Di akhir sambutannya, Ketua DKPP bahwa melalui penegakan etika, penyelenggara pemilu akan terjaga kemandirian, integritas dan kredibilitas mereka karena keberadaan DKPP adalah untuk menjaga kehormatan penyelenggara pemilu. [Dita]