Jambi, DKPP – Ketua
Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Prof Jimly Asshiddiqie memberikan
rahasia belajar efektif. Tidak perlu kutu buku. Waktu dihabiskan di
perpustakaan. Menurutnya, belajar itu seperti Nabi Muhammad
SAW.
“Nabi itu kan tidak
bisa membaca. Dan oleh Malaikat Jibril dituntun untuk membaca hingga tiga kali.
Tapi tetap nabi itu tidak bisa membaca,†katanya saat memberikan kuliah umum
kepada puluhan mahasiswa Program Magister dan Doktor Ilmu Hukum Universitas
Jambi di Ruang Senat Gedung Rektorat Universitas Jambi, Rabu (13/5).
Kemudian, pesan iqra itu
tidak hanya membaca buku melainkan membacalah dari kehidupan. Belajarlah dari
kenyataan. Banyak sekali pesan yang disampaikan dan untuk dipelajari. Ada pun peran
buku itu hanya sekedar referensi saja.
“Jangan bilang
siapa-siapa, ya. Saya sudah menulis buku lebih dari 45 judul. Saya pun memiliki
banyak buku. Sampai saya bergelar profesor doktor, belum pernah menamatkan satu
buku pun,†ucapnya disambut gelak tawa peserta.
Guru besar hukum tata
negara di Universitas Indonesia itu memiliki trik tersendiri ketika membaca
buku. Baginya, tidak perlu membaca setiap kata. Cukup menangkap makna setiap kalimat. Setiap paragraf membaca gagasan utama.
“Awalnya memang
susah, tetapi itu bisa dipelajari,†ujarnya.
Dia menjelaskan, buku
itu terbit satu juta per harinya di dunia. Dan setiap harinya ilmu mengalami
perkembangan. “Sebagai sarjana hukum, harus mengikuti perkembangan ilmu
pengetahuan,†tutupnya. [Teten Jamaluddin]