Jakarta,
DKPP – Untuk mewadahi tumbuh kembangnya
konsep penegakan etika dan mengakomodir seluruh gagasan pengetahuan dan kajian
keilmuan, serta temuan baru yang bermanfaat bagi kepemiluan umumnya dan
penegakan kode etik penyelenggara pemilu khususnya serta penyebarluasan kepada
berbagai kalangan, DKPP telah menerbitkan jurnal ilmiah secara berkala.
Penerbitan
jurnal bagi sebuah institusi sangat penting dan strategis. Sejak Tahun 2015 DKPP
rutin menerbitkan Jurnal Etika & Pemilu yang telah terdaftar di Lembaga
Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dengan International Standard Serial Number
(p-ISSN) 2460-0911. Saat ini jurnal tersebut dan dalam proses pendaftaran untuk
memperoleh akreditasi di Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi
Republik Indonesia.
“Jurnal
ilmiah merupakan suatu wadah kajian yang khusus membahas masalah kepemiluan
dengan menggunakan metode ilmiah dan disajikan dengan tata tulis ilmiah dalam
upaya untuk menemukan kebenaran maupun menyelesaikan masalah. Selain itu, isi
tulisan dalam jurnal dapat didasarkan pada kajian konseptual yaitu pengkajian
oleh seorang atau sekelompok pakar yang berisi pengembangan konsep atau teoriâ€,
kata Alfitra Salamm.
Hal
tersebut disampaikannya dalam pembukaan “Focus Group Disscussion Penyusunan
Jurnal Etika Dan Pemilu, Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu 2018â€. Kegiatan
yang diselenggarakan di Hotel Ashley akan berlangsung Senin-Rabu, 16-18/18.
Dalam
sambutannya saat membuka kegiatan, anggota DKPP Dr. Alfitra Salamm menjelaskan
bahwa Jurnal Etika & Pemilu DKPP adalah satu-satunya jurnal yang concern
terhadap etika pemilu.“Jurnal etik banyak tapi jurnal etik yang membahas etika
pemilu, saya rasa hanya jurnal etika dan pemilu DKPP inilah satu-satunya yang
ada,†ungkap Alfitra.
“Penulisnya
belum banyak dan sulit didapat, sehingga ilmu ini termasuk barang langka. Meski
demikian, jurnal etika dan pemilu DKPP ini sudah terbit sejak tahun 2015. Untuk
selanjutnya jurnal ini akan terbit dua kali satu tahunâ€, lanjutnya.
“Sebagai
sains yang masih baru, perlu ada inovasi baru dalam review terkait isi jurnal.
Jurnal etika banyak tapi yang khusus membahas terkait etika pemilu belum ada.
Karena itu ruang bagi ilmu baru ini sangat terbuka. Jurnal dalam bentuk cetak
buku ini adalah yang terakhir. Selanjutnya DKPP akan menerbitkan e-jurnalâ€,
pungkasnya.
Hadir
dalam pembukaan kegiatan anggota DKPP, Dr. Alfitra Salamm, Ida Budhiati dan
Hasyim As’yari. Mitra bestari; Sri Budi Eko Wardhani, Dr. M. Alfan Alfian, H. Moch.
Nurhasim, Dr. J. Haryatmoko, SJ. DKPP juga mengundang pegiat pemilu yakni;
August Mellaz, Jeirry Sumampaw, Ibrahim Fahmi Badoh, Mimah Susanti, dan Daniel
Zuchron. [Diah Widyawati]