Jakarta, KPU – Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu Jimly Asshiddiqie memiliki impian besar. Suatu ketika Indonesia menjadi electronic democracy. “Yaitu, terintegrasinya sistem IT secara keseluruhan, mulai dari Sidalih misalnya, electronic voting, electronic counting dan electronic election terintegrasi dalam satu sistem IT,” ungkapnya.
Hal tersebut bisa terjadi apabila KPU dan semua lembaga yang lain termasuk kementerian saling berkoordinasi dan bekerja sama saling sinergis. Apa yang terjadi saat ini baru penggalan-penggalan di tiap kementerian. “Jangan sistem proyek. Kalau sistem proyek, penggalan-penggalan ini final. Ketika penggalan-penggalan itu diintegrasikan menjadi tidak ketemu. Jadi saya berharap, menteri-menteri juga memiliki impian seperti itu,” ungkapnya.
Ketua DKPP Jimly Asshiddiqie menyampaikan hal tersebut saat melakukan kunjungan ke KPU RI tadi pagi, pukul 09.00. Jimly diterima, anggota Komisioner KPU Ferry Kurnia Rizkiyansyah dan Sigit Pamungkas. Hadir pula dalam kesempatan tersebut dua sekjen penyelenggara Pemilu, Sekjen KPU Arief Rahman Hakim dan dan Sekjen Bawaslu Gunawan Suswantoro serta Kabiro DKPP Ahmad Khumaidi. Ferry memperkenalkan manfaat Sidalih kepada Ketua DKPP dan memperlihatkan ruangan IT tempat penyimpanan server. (ttm)