Jakarta, DKPP – Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara
Pemilu (DKPP) Prof. Jimly Asshiddiqie Rabu (3/9) menerima kunjungan IFES
(International Foundation For Electoral Sytem). IFES yang diwakili oleh Isach
W.Z. Karmiajdi dan Admira Dini Salim diterima langsung oleh ketua DKPP di ruang kerjanya.
Isach
W.Z. Karmiajdi, kepala program terlebih dahulu mengenalkan tentang IFES kepada
ketua DKPP yang didampingi Ahmad Khumaedi, Kepala Biro Administrasi Umum DKPP
dan staf di lingkungan sekretariat DKPP termasuk humas.
“IFES
adalah organisasi non-pemerintah internasional yang memberikan bantuan
profesional di bidang demokrasi Pemilu,†jelas Isach.
Dia
menambahkan bahwa melalui kerja lapangan, riset terapan dan advokasi, IFES
berusaha mempromosikan keterlibatan warga negara, transparansi dan akuntabilitas
dalam kehidupan politik dan masyarakat madani.
Dalam
kunjungan tersebut IFES memperkenalkan program kunjungan midterm election di Amerika Serikat pada November 2014 ini di mana
dalam pemilu midterm ini akan memilih 435 anggota Dewan Perwakilan Amerika
Serikat serta 33 dari 100 anggota Senat AS. 36 dari 50 negara bagian di AS akan
melangsungkan pemilu gubernur pada hari yang sama.
“Penyelenggara pemilu adalah cabang keempat
demokrasi. Serius itu! Ini perkembangan baru. Kalau mau buat program training
tidak usah khusus buat KPU, umum saja. Itu bisa dikatakan intervensi. Saya
ingin anda membantu di ruang strategis, memakai IFES untuk kepentingan
Indonesia. Indonesia sebagai pusat,†kata
Jimly.
Dalam pertemuan tersebut mantan ketua MKRI
periode 2003-2008 ini memberikan ide agar IFES membuat program training,
semacam pusat demokrasi dan human right. Program dirancang dalam bentuk seminar
atau training. IFES yang memfasilitasi dengan Jakarta sebagai pusatnya.
“Arahkan dana IFES untuk empowering society. Membantu civil
society, untuk membantu negara. Ini bukan berarti anti asing, tapi untuk
menertibkan administrasi negara. Uang negara harus dipisahkan dengan uang non
negara. Kita mau membangun tradisi civil
society yang sehat. Dana-dana luar negeri itu kita manfaatkan utk civil society,†lanjut dia.
Di akhir pertemuan, Mira mengungkapkan keinginan
IFES untuk mengundang KPU, BAWASLU, DKPP untuk program sharing terkait kepemiluan di Indonesia. [dw/as]