Jakarta, DKPP – Harapan masyarakat terhadap Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DPP) sangatlah besar. Terlebih kini di tengah masyarakat beredar informasi yang bertujuan untuk mendelegitimasi penyelenggara Pemilu.
Seperti disampaikan oleh DJoharman, warga Buah Batu, Bandung. Tahapan Pemilu ini masih berjalan, namun sebagian masyarakat sudah menilai tidak baik kinerja penyelenggara Pemilu. Terlebih beredar informasi-informasi yang cenderung mendeskreditkan baik KPU maupun Bawaslu. Ia masih percaya terhadap integritas penyelenggara Pemilu. “DKPP harus turut serta memulihkan kepercayaan masyarakat terhadap KPU dan Bawaslu,” kata pria yang berprofesi sebagai konsultan itu.
Hal serupa juga disampaikan oleh dari Taufik dari Bintaro. Segala permasalahan Pemilu yang terjadi sekarang ini, DKPP mesti turut berperan aktif untuk meredakannya melalui pendekatan moral. “DKPP tidak hanya berada di hilir, tertapi juga bisa berperan di hulu menjaga kehormatan penyelenggara Pemilu. DKPP mesti tampil di depan,” jelas pria yang berprofesi sebagai konsultan media itu.
Ia juga sudah tahu akan tugas dan fungsi DKPP. Karena kiprah DKPP dalam menegakkan kode etik penyelenggara Pemilu sudah teruji. “Kami berharap besar terhadap lembaga ini,” lanjutnya.
Boy, pria asal Ambon, menambahkan, ia berharap DKPP agar terus konsisten menegakkan kode etik penyelenggara Pemilu. Ia sebagai masyarakat percaya terhadap kinerja DKPP. Akan tetapi, DKPP juga harus menerima dan terbuka terhadap kritikan-kritikan dari masyarakat,” katanya.
Sementara terhadap kegiatan panggung musik yang diselenggarakan oleh DKPP ia mengapresiasi. Ia pernah mengikuti kegiatan hal serupa di Pedestrian Stasiun Sudirman pada pekan kemarin. “Aku rasa oke banget acara ini,” tuturnya.
Untuk diketahui, kegiatan DKPP bekerjasama dengan Komunitas Seni “Naraaksi” menggelar panggung musik dan street art di pedestrian memasuki putaran ketiga. Kali ini bertempat di pedestrian depan pusat perbelanjaan FX Sudirman, Jl. Jend. Sudirman, Gelora, Jakarta. Acara dengan tema “Integritas Pemilu untuk Integrasi Bangsa” ini dimulai pukul 16.30 WIB hingga pukul 17.40 WIB.
Naraaksi merupakan seniman yang menyuarakan nasionalisme dan kebangsaan. Personel Naraaksi terdiri dari Aang pada vokalis, Udin pemain gitar, Bebel padabas, Ebi penabuh drum, Anas pada keyboard, Wawan pada biola. Selain itu, personel lain pembaca puisi: Aprilian, Umar, dan Hendri. [teten jamaludin]