Bogor, DKPP– Disela kegiatan Evaluasi Pelaksanaan Tugas DKPP RI yang digelar di The Highland Park Resort, Bogor pada Kamis-Sabtu (7-9/11), Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) juga menggelar rapat terkait penggunaan teknologi E-Rekapitulasi Pemilu 2014.
Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua DKPP Prof Jimly Asshiddiqie didampingi Anggota Saut H Sirait dan Anna Erliyana, sedangkan dari pihak Bawaslu hadir Nasrullah, dari KPU hadir Hadar Nafis Gumay dan beberapa undangan dari Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi (PTIK) BPPT.
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari hasil Focus Group Discussion (FGD) antara DKPP, KPU, Bawaslu, dan BPPT pada 28 Oktober 2013 lalu. Untuk diketahui, E-Rekapitulasi adalah sebuah sistem yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam proses pengumpulan, pengiriman dan penayangan hasil rekapitulasi perolehan suara Pemilu di tiap TPS.
Adapun tujuan dari E-Rekapitulasi ini ialah agar data perolehan suara di TPS dapat terkelola sampai di pusat, dimana hal ini belum dapat terwujud secara maksimal pada Pemilu sebelumnya.
Ketua DKPP, Prof Jimly Asshiddiqie mengungkapkan bahwa hal-hal yang dibahas dalam rapat ini terkait masalah teknis, sedangkan DKPP lebih terkait pada integrated management system.
“ Hal terpenting adalah bagaimana BPPT dan KPU dapat saling bekerjasama dalam tupoksi utama yakni pelayanan, sedangkan DKPP lebih berfokus pada integrated management system saja,” ungkap Prof Jimly dalam rapat.
Sebelum meninggalkan forum, Guru Besar Hukum Tata Negara Universitas Indonesia (UI) ini, menyampaikan agar rapat berikutnya dapat digelar pekan depan di Jakarta.
“BPPT dan KPU harus sering bertemu untuk menyamakan pandangannya, karena nanti pada akhirnya BPPT yang banyak terlibat dalam hal ini,” tutup pria yang pernah menjadi Ketua DK KPU 2009-2010 ini. (sdr)