Jakarta, DKPP – Ade Hanas, salah satu pokja DKPP,
mengapresiasi dengan keberadaan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu.
Menurutnya, meski lembaga yang dipimpin oleh Prof Jimly Asshiddiqie ini baru
dua tahun namun lembaga ini telah mewarnai sistem demokrasi di Indonesia. “Dengan
adanya DKPP, para penyelenggara Pemilu lebih berhati-hati dalam bertindak dan
mengeluarkan kebijakan,†katanya disela-sela menghadiri acara Milad DKPP yang
kedua, Kamis (12/6).
Kata dia, keberadaan DKPP juga bisa meng-exercise terhadap
lembaga-lembaga etika di Indonesia. Menurutnya, pada umumnya, lembaga-lembaga
etika yang ada di Indonesia hanya sekedar formalistis, sementara fungsinya
kurang. “Saya melihat lembaga-lembaga etika yang ada malah berfungsi melindungi
orang-orang yang bermasalah. Nah, DKPP bertindak tegas terhadap para
penyelenggara Pemilu yang melanggar etika,†katanya.
Kata dia, dengan adanya DKPP bisa menjadi prototife terhadap
lembaga-lembaga etika yang ada. Bila memang efektif, sepertinya DKPP, maka
lembaga-lembaga yang lain juga turut mencontoh. “Lembaga-lembaga baik yang ada
di pemerintah maupun di swasta perlu mengefektifkan lembaga etika, bila perlu
seperti DKPP,†ujarnya.
Di miladnya yang kedua, Ade berpesan agar terus meningkatkan
sumber daya manusia. Karena tantangan kedepan yang akan dijalan lebih
sukar.(ttm)