Jakarta, DKPP – Tahun 2004, pemerintah menegaskan pentingnya penerapan prinsip-prinsip clean government dan good governance yang secara universal diyakini menjadi prinsip yang diperlukan untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.
Pemerintah kemudian mencanangkan pembangunan aparatur negara melalui penerapan reformasi birokrasi. Reformasi birokrasi ini mensyaratkan adanya kedisiplinan. Disiplin mutlak diperlukan untuk mendukung keberhasilan pembangunan dan peningkatan daya saing nasional.
Sejalan dengan prinsip-prinsip clean government dan good governance, Sekretariat DKPP mendukung penuh upaya reformasi birokrasi, salah satunya melalui peningkatan disiplin. Upaya peningkatan disiplin tersebut dituangkan melalui Surat Edaran Sekretaris DKPP Nomor: 645/ set DKPP/IX/ 2019. Dalam surat edaran tersebut ditekankan bahwa apel pagi di lingkungan sekretariat DKPP adalah dalam rangka meningkatkan kedisiplinan dan etos kerja pegawai di lingkungan sekretariat DKPP, maka diwajibkan kepada seluruh pegawai untuk melaksanakan apel pagi yang akan dilaksanakan setiap hari Rabu pukul 8 di lapangan parkir Gedung Treasury Learning Centre (TLC).
Terkait pelaksanaan apel, ada yang berbeda pada apel yang digelar pada Rabu, 2 Oktober 2019 pagi ini. Semua peserta apel baik pejabat struktural maupun pegawaidi lingkungan Sekretariat DKPP mengenakan baju batik. Pemakaian baju batik ini merupakan bentuk partisipasi Sekretariat DKPP dalam rangka Hari Batik Nasional.
Untuk diketahui pemerintah melalui Keputusan Presiden Nomor 33 tahun 2009 tentang Hari Batik Nasional batik Indonesia telah ditetapkan sebagai Warisan Kemanusiaan Untuk Budaya Lisan Dan Nonbendawi pada tanggal 2 Oktober 2009 oleh United Nations of Educational Scientific And Cultural Organization (UNESCO). Selain itu juga surat Menteri Dalam Negeri Nomor 003.0/10133/SJ tanggal 1 Oktober 2009 tentang pemakaian baju batik dalam rangka hari batik nasional 2 Oktober 2019.
Dalam apel tersebut Kabag Hukum dan Hubungan Antar Lembaga Aris Munandar selaku pembina apel menyampaikan bahwa penegakan disiplin menjamin terjaganya tata tertib, kelancaran pelaksanaan tugas dan mendorong pegawai untuk lebih produktif berkarier melalui sistem penilaian atas prestasi kerja.
“Dengan disiplin akan tercipta aparatur pemerintahan (PNS) dan pegawai yang andal, profesional, dan beretika. Namun demikian ada sejumlah hal yang menjadi tantangan utama, yakni peningkatan integritas, akuntabilitas; efektifitas, dan efisiensi birokrasi dalam menyelenggarakan pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan publik,” kata Aris.
“Apel pagi penting untuk penyampaian informasi terkait strategi pengawasan tahapan pemilu, kegiatan lain yang mendukung tupoksi, informasi baik internal maupun eksternal, atau pengarahan oleh pembina apel yang berhubungan dengan tugas masing-masing bagian,” tutupnya. [Humas DKPP]