Jakarta,
DKPP- Sidang kelima DKPP, Jumat (15/8/2014), menghadirkan para Ahli untuk
didengar pendapatnya. Salah satu Ahli yang dihadirkan Tim Prabowo-Hatta, yakni
Fakhrulrazi menerangkan soal keamanan formulir C1 yang dibuat KPU.
Menurut
saya, formulir C1 sangat rentan disalahkagunakan. Hologram yang ditempel bukan
tidak mungkin dapat dilepas, terang Fakhrul. Dengan pendapat Ahli
tersebut, Anggota KPU Arif Budiman bertanya, apakah Ahli pernah mencoba membuka
hologram.
Namun
Ahli menjawab bahwa dia belum pernah membuka hologram tersebut. Menurutnya,
kemungkinan akan rusak. Kalau jawabannya masih mungkin, berarti Saudara
belum ahli, sanggah Arif.
Mendengar
perdebatan Ahli dengan KPU, Anggota Majelis DKPP Nur Hidayat Sardini menimpali.
Dia menunjukkan percobaan yang dilakukan. C1 yang dia pegang dilepas
hologramnya, dan tidak merusak dokumen.
Ini
saya bisa mengklotok hologram, dan tidak merusak C1. Saya ahli juga
berarti? kata Nur Hidayat Sardini. Arif Budiman menjelaskan atas
pertanyaan Nur Hidayat Sardini. Kalaupun tidak rusak saat dilepas hologram, kata
Arif, itu akan kelihatan perubahan posisinya saat ditempel kembali. (as)