Jakarta, DKPP – Panglima ABRI TNI Jenderal Wiranto periode
1998-1999 mengaku bersyukur pernah bertemu dengan Jimly Asshiddiqie. Menurut
dia, banyak pelajaran yang bisa dipetik dari pertemannya dengan Jimly. Menurut
Wiranto pemikiran Jimly brilian dan cerdas.
“Keunggulan seorang pemimpin itu memiliki, Physical Quotient, intelligence quotient, spiritual quotient, emotional quotient.
Saya melihat keempat-empatnya dimiliki oleh Pak Jimly,†katanya ketika
memberikan testimoni tentang sosok Prof Jimly Asshiddiqie pada rilis buku ketua
DKPP yang juga ketua MK RI periode 2003-2008 itu di Gedung Mahkamah Konstitusi,
Jakarta, Sabtu (16/4).
Dalam acara ini hadir Ketua DKPP Jimly Asshiddiqie dan keluarga, ketua KPU
RI Husni Kamil Manik, Ketua Bawaslu Prof Muhammad, Ketua MPR RI Zulkifli Hasan,
Ketua DPD RI Irman Gusman, Ketua Mahkamah Konstitusi RI Prof Arief Hidayat,
mantan Presiden Indonesia Prof BJ Habibie, Menteri Riset, Teknologi, dan Perguruan Tinggi, Mooryati Soedibyo dan sejumlah tamu
undangan lainnya.
Wiranto mengaku selalu mengikuti perkembangan tentang sosok Jimly.
Pemikirannya selalu melakukan lompatan-lompatan dan berpikir jauh kedepan.
“Istilah sekarang adalah out of the box,†katanya.
Satu hal lagi, yang membuatnya terkesan tetang sosok Jimly adalah wajahnya
yang awet muda. Ia mengaku bertemu ketika Jimly membantu Presiden BJ Habibie,
presiden ketiga, pada tahun 1998-1999.
“Waktu itu, Pak Jimly membantu Pak Habibie. Sejak saya bertemu sampai
sekarang, wajahnya ngga pernah berubah. Ngga pernah tua,†ujar dia.
Wiranto pun menyarankan agar menulis buku tentang rahasia awet muda. Ia
mengira buku-buku tentang hukum telah banyak ditulis. “Bu Moeryati Sudibyo
sudah berumur 80 tahun tapi masih tetap muda dan selalu semangat. Ia memberikan
tips, agar minum jamu. Saya kira Pak Jimly juga perlu menulis tetang rahasia
awet muda,†tutup ketua umum DPP Partai Hanura itu. [Teten
Jamaludin]