Batam, DKPP – Pejuang demokrasi, tidak bisa dinilai dengan uang. Penyelenggara Pemilu adalah front line. Pekerjaan sebagai penyelenggara Pemilu adalah pekerjaan yang sifatnya amanah tetapi penuh juga dengan gangguan yang bisa datang dari peserta Pemilu, pemerintah, stake holder lainnya, demikian anggota DKPP Valina Singka menyampaikan materi dihadapan pesertaBimbingan Teknis (Bimtek) Pelaksanaan Tugas Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu”, yang digelar di Hotel Harmoni One, Batam, Kamis 21/11.
Valina berpesan kepada peserta Bimtek supaya tidak tergerus oleh gangguan, karena itu penyelenggara Pemilu harus menjaga kehormatan dan jangan silau melihat uang karena uang bukanlah segala-galanya, tapi melihat apa yang bisa lebih bermanfaat diberikan untuk masyarakat dan bangsa bagi sebuah demokrasi yang subtansial.
“Jika proses Pemilu tidak ikhlas bisa jadi berbahaya, Pemilu itu alat, instrumen demokrasi sebab kita menganut demokrasi perwakilan/tidak langsung jadi ada mediatornya untuk menjembatani aspirasi rakyat. Baik parpol maupun perseorangan misalnya, untuk bisa duduk di parlemen alatnya adalah Pemilu karena Pemilu adalah sistem, Pemilu merupakan political constitutional enginering, alat politik yang bersifat konstitusional bagaimana mengubah suara menjadi kursi-kursi di parlemem”, paparnya
Menurut Valina, sebagai front line dalam tahapan Pemilu yang panjang, jika tahapan-tahapan itu tidak dipercaya oleh rakyat, seperti misalnya yang terjadi di Thailand. Pemilu bukan menjadi solusi untuk membentuk parlemen baru, pemerintah baru, Pemilu ukan menjadi penyelesai untuk masalah tetapi Pemilu justru menjadi pintu untuk menciptakan masalah baru.
“Bagaimana parlemen atau pemerintah baru dapat bekerja secara efektif, ya Pemilu harus punya legitimasi, kepercayaan politik yang tinggi, caranya bagaimana? Pemilunya harus dipercaya, agar hasilnya dipercaya sehingga rakyat menerima dan mereka akan loyal”, kata Dia lagi.
Selanjutnya Valina menjelaskan bahwa pintu gerbang demokrasi adalah Pemilu. Ada 3 variabel dalam Pemilu yang berperan pertama penyelenggara Pemilu, kedua peserta, ketiga pemilih. Kalau tidak ada peserta tidak akan ada Pemilu, tidak ada pemilih tidak akan ada Pemilu, tidak ada penyelengara Pemilu bisa dilakukan tapi Pemilunya adalah Pemilu-pemiluan. Ketiga variabel itu saling berhubungan, [dw]