Makassar, DKPP – Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Prof. Muhammad telah menutup kegiatan Bimbingan Teknis Tim Pemeriksa Daerah (Bimtek TPD) Regional III Periode 2020-2021 pada Jumat (30/10/2020) malam di Kota Makassar.
Dalam kesempatan ini, Ketua DKPP Prof. Muhammad menyampaikan bahwa dirinya telah menerima sejumlah rekomendasi dari para peserta dalam Bimtek ini.
Menurutnya, rekomendasi dari Bimtek TPD Regional III di Kota Makassar masih satu nafas dengan rekomendasi dari Bimtek Regional I di Kota Medan dan Regional II di Kota Surabaya.
“Jadi sepertinya memang ada kesamaan gagasan dari Yang Mulia tim pemeriksa. Tugas kami berdasarkan mandat dan amanat itu, akan segera membahas di pleno DKPP,” kata Muhammad.
“Ada beberapa yang sudah kita laksanakan, ada beberapa yang akan kita diskusikan dan insya allah ada beberapa yang akan kita laksanakan,” imbuhnya.
Sebelum menutup kegiatan ini, Muhammad kembali menerangkan seragam yang digunakan majelis dalam sidang-sidang yang diadakan DKPP.
Dalam kesempatan tersebut, Muhammad memang mengenakan pakaian yang berbeda dengan Anggota DKPP yang lain, yaitu satu setel pakaian dengan jas dan celana hitam yang disertai dengan dasi berwarna merah.
Ia bahkan sampai beranjak dari tempat duduknya dan berdiri agar seluruh hadirin melihat seragam sidang DKPP.
“Malam ini saya mau kasih contoh standar majelis ketika mengikuti sidang,” ujarnya kepada puluhan peserta Bimtek.
Ia memulai demonstrasi seragam dengan menyebut kemeja dan dasi. Muhammad menegaskan bahwa kemeja yang digunakan oleh majelis saat sidang DKPP berwarna putih dengan dasi berwarna merah.
“Merah putih seperti bendera kita,” kata Muhammad.
Selanjutnya, ucap Muhammad, majelis dalam sidang-sidang yang diadakan DKPP harus mengenakan satu setel pakaian berupa jas dan celana yang berwarna hitam.
“No tolerance, jas dan celana harus pakai warna hitam,” jelasnya dengan diiringi tawa ringan.
Terkait jas hitam, Muhammad mengungkapkan bahwa Sekretariat DKPP akan segera mengirimkan dua setel jas dan celana yang disertai dengan pin ke alamat masing-masing TPD di seluruh Indonesia.
“Semoga jas segera sampai ke alamat bapak ibu sekalian,” katanya.
Terakhir, ia pun menghimbau agar seluruh TPD di Indonesia untuk menggunakan sepatu yang berwarna hitam pula.
“Saya kira itu, ini menjadi pakaian standar kita untuk menjadi majelis sidang. Terima kasih, semoga ini jadi panduan bagi kita semua,” tutup Guru Besar Ilmu Politik Universitas Hasanuddin ini. [Humas DKPP]