Makasar, DKPP
– Ketua Dewan
Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Prof. Jimly Asshiddiqie berharap Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) minim
pengaduan. Misalnya seperti daerah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta
merupakan daerah yang paling minim pengaduan ke DKPP dalam Pemilu Legislatif
2014.
“DIY dan Jateng itu adalah dua provinsi yang paling berintegirtas. Cirinya
tidak ada laporan pengaduan,†katanya saat acara Sosialisasi Penegakan Kode
Etik Penyelenggara Pemilu di Kampus Fakultas Hukum Universitas Hasanudin,
Makasar, Rabu (2/9). Kegiatan ini diikuti oleh seluruh penyelenggara Pemilu
dari 11 daerah kabupaten /kota se- Sulawesi Selatan yang akan melaksanakan
Pilkada serentak pada 9 Desember 2015.
Dia menjelaskan, tidak adanya laporan pengaduan di dua daerah tersebut
karena masing-masing pihak, baik itu voters atau pun peserta Pemilu sudah
terlayani dengan baik. Salah satu parameter kepuasan dari sebuah
pelayanan adalah ketika salah seorang yang gagal dalam penetapan calon atau
kalah dalam berkontestasi, namun mengakui dan ikhlas terhadap setiap
keputusan yang dikeluarkan oleh penyelenggara Pemilu,
“Kalau peserta Pemilu merasa diperlakukan dengan baik maka akan ikhlas
dengan keputusan tersebut. Berbeda dengan ketika tidak terlayani dengan baik,
mereka akan mempermasalahkan setiap keputusan penyelenggara Pemilu,†katanya.
Jimly menyebutkan daerah-daerah yang banyak pengaduan ke DKPP adalah
wilayah Papua dan Sumatera Utara. Sedangkan untuk daerah Sulawesi Selatan termasuk
kategori sedang. “Saya melihat tren pengaduan akan makin sedikit. Ini
tanda-tanda baik. Artinya, dari waktu ke waktu ada perbaikan,†katanya.
Tambah dia, untuk bersikap melayani terhadap voters dan peserta Pemilu
mesti dekat dengan mereka. Akan tetapi, jaraknya mesti sama. Tidak boleh, berat
sebelah. Kalau pun harus jauh, maka jauhnya harus sama jaraknya dengan yang
lain. “Akan tetapi jangan mentang-mentang untuk menjaga independensi,
penyelenggara Pemilu bersikap jauh dengan peserta Pemilu,†pesan mantan ketua
Mahkamah Konstitusi itu. [Teten Jamaludin]