Jakarta, DKPP- Elvyani NH Gaffar, salah
seorang Tim Pemeriksa Daerah asal Kalimantan Timur mengatakan bahwa Tim
Pemeriksa Daerah (TPD) merupakan ujung tombak bagi DKPP. Pernyataan tersebut
disampaikan Elvy dalam acara Focus Group Discussion Penguatan Kapasitas Kode
Etik Tim Pemeriksa Daerah, hari kedua , Rabu (17/12) di Jakarta.
“Adanya
Tim Pemeriksa Daerah ini kan sebagai ujung tombak bagi DKPP, karena merekalah
yang memeriksa perkara di daerah,†kata Elvy.
Dalam
paparannya Elvy berpesan agar DKPP dapat memanage
Tim Pemeriksa Daerah, agar soulmate antara Tim Pemeriksa Daerah
dapat terjalin. Menurut Elvy, menjadi seorang Tim Pemeriksa Daerah merupakan
sebuah kebanggaan sekaligus ketakutan baginya.
“Takut karena menyangkut nasib orang, jangan
sampai salah memutus, jika ada salah satu pihak yang merasa terdzolimi
mendoakan hal buruk kepada kami, bagaimana?†kata Elvy diiringi gelak tawa oleh
TPD lainnya.
Hal
tersebut juga diamini oleh Prof. Sakroni, Tim Pemeriksa Daerah asal Provinsi
Bengkulu. Menurutnya, adanya TPD dapat membantu DKPP dalam menangani perkara di
daerah, tak salah jika TPD disebut ujung tombak bagi DKPP.
Acara
FGD yang diselenggarakan DKPP ini akan berlangsung selama tiga hari (16-18/12).
Pesertanya yakni seluruh Tim Pemeriksa Daerah beserta Kepala Sekretariat
Bawaslu Provinsi seluruh Indonesia. (sdr)