Tidak Tandatangani Berita Acara DCS, 3 Anggota KPU Lembata Disidang
*** Terkait Dualisme Kepengurusan
Jakarta, DKPP – Aloysius Urbanus Murin mempermasalahkan tiga anggota KPU Kabupaten Lembata yang tidak mau menandatangani daftar calon sementara (DCS) DPRD Pemilu Legislatif 2014 dari Partai Hanura versi kepengurusannya. Ia selaku ketua DPC Partai Hanura setempat, menilai bahwa tindakan tiga Teradu, H Yusuf Dolu, Michael Satria Wulan Bekeneng dan Aloysius Bahalajar, melanggar asas penyelenggara Pemilu.
“Dengan tidak menandatangannya DCS itu sebagai pelanggaran kode etik,” kata Aloysius Urbanus Murin yang juga selaku Pengadu dalam sidang DKPP, tadi pagi (22/08) pukul 08.00.
Selaku ketua majelis Nur Hidayat Sardini, dan anggota majelis Ida Budhiati dan Valina Singka Subekti. Pihak Teradunya adalah tiga anggota KPU Kabupaten Lembata H Yusuf Dolu, Michael Satria Wulan Bekeneng dan Aloysius Bahalajar. Namun yang hadir dalam persidangan hanya Aloysius Bahalajar.
Lanjut Aloysius Urbanus Murin, KPU setempat hanya menandatangani DCS Legislatif Partai Hanura versi ketua Ardianu Sunur. Padahal, kepengurusannyalah yang sah berdasarkan surat dari DPP Partai Hanura. “Atas tindakan tersebut, kami merasa dirugikan. Citra partai maupun bakal calon kami di mata masyarakat jadi kurang baik,” ungkapnya.
Sementara itu, Aloysius Bahalajar membenarkan. Dia bersama dua rekannya tidak menandatangani DCS Partai Hanura versi Aloysius Urbanus Murin. Pihaknya memiliki dokumen bahwa pengurus yang sah dan resmi dalah versi Ardianu Sunur. “Kami menerima surat keputusan dari DPP Partai Hanura tertanggal 18 April 2013 yang menyatakan bahwa DPC Partai Hanura resmi adalah versi baru, Ibu Ardianu Sunur. Kemudian dipertegas dengan surat tertanggal 3 Mei 2013,” ungkap pria berkaca mata itu.
Dia menambahkan, karena tidak mau menandatangani DCS Partai Hanura versi lama, Aloysius Urbanus Murin, telah terjadi hubungan kurang harmonis di internal KPU. “Saya dan dua rekan mengalami hubungan yang kurang harmonis dengan ketua dan satu anggota. Bahkan akses informasi untuk kami seolah ditutup,” ujar pria berambut gondrong itu. (TTM)