Bogor, DKPP – Staf Biro Administrasi Dewan Kehormatan
Penyelenggara Pemilu (DKPP) belajar
etiket dari pakarnya. Menurut Anggota DKPP Valina Singka Subekti, etiket ini merupakan suatu yang
sangat penting dan tidak bisa dipisahkan dalam lingkungan kerja. Terlebih
bekerja di lembaga publik.
DKPP dibentuk untuk melindungi kepentingan-kepentingan publik, tujuannya
agar masyarakat itu dijamin hak konstitusinya baik hak memilih dan hak dipilih.
“Apa kaitannya etiket dengan KPU, Bawaslu dan DKPP dan pekerjaan
sehari-hari? Etiket itu tata cara yang mengatur pergaulan
antarmanusia. Tujuannya untuk menciptakan pergaulan yang lebih nyaman. Etiket
ini diharapkan dapat memberikan positif terhadap kinerja dalam bekerja,â€
jelasnya (10/12) pukul 08.30 WIB.
Indah Soekotjo, tranier personality development and ethiquete,
menerangkan bahwa sebagian besar kita hanya mengetahui etiket dalam bentuk
ucapan tanpa memaknai apa yang diucapkan. Untuk itu, ada empat hal
yang yang dapat mempengaruhi etiket seseorang. Pertama, ilmu pengetahuan (knowledge).
Kedua, pengalaman. Ketiga, skill atau keterampilan.
Keempat attitude (kepribadian). Attitude merupakan
cermin dari kepribadian. Attitude bisa dibangun dalam empat hal. Pertama grooming atau
penampilan. Kedua, clothing (cara berpakaian). Ketiga, manners,
dan keempat, communication. “Dalam manners berjumpa dengan orang. Saat
bersalaman tangan kita harus penuh, bibir tersenyum dan kontak mata,†jelasnya.
Begitu juga dalam hal berpakaian, atau clothing tidak harus mahal atau
bermerek. Yang paling pokok adalah ada kesusauain padanan, dan nyaman.
“Misalnya kaus kaki bagi pria harus sesuai dengan warna sepatu yang dipakai,†ucapnya.
[Teten Jamaludin]