Pontianak, DKPP – Dalam
rangka persiapan pelaksanaan Pilkada Serentak Tahun 2017, KPU, Bawaslu, dan
DKPP menyelenggarakan Bimbingan Teknis Terpadu di Pontianak, Senin (19/12). Kegiatan
Bimbingan Teknis Terpadu Pemungutan, Penghitungan, Rekapitulasi dan Penetapan
Hasil Pilkada Tahun 2017 ini merupakan rangkaian kegiatan yang sebelumnya telah
dilaksanakan di Kota Manado (15/12).
Dalam sambutan pembukaan,
Ketua DKPP Prof. Jimly Asshiddiqie mengatakan bahwa Bimtek Terpadu adalah bentuk sinergi kemitraan
yang baik antara KPU dan Bawaslu. Karena menunjukkan hubungan KPU dan Bawaslu
telah semakin harmonis. Namun, Jimly
mengingatkan agar jangan melupakan bahwa sebenarnya kedua lembaga
ini memiliki tugas dan tanggung jawab yang berbeda dalam kerangka lembaga
penyelenggara Pemilu.
“Acara ini adalah bentuk
partnership antara KPU dan Bawaslu yang berjalan sudah cukup baik, namun jangan karena
terlalu akrab hingga
lupa dengan independensi. Karena KPU dan Bawaslu di mata masyarakat adalah dua lembaga yang mempunyai profesionalitas,
tanggung jawab
dan independensi masing-masing,†ujarnya.
Prof. Jimly menambahkan
keterpaduan yang sudah ada antara KPU dan Bawaslu jika dilihat dalam konteks
seni adalah
untuk menghadirkan pelayanan yang lebih professional dengan tetap independen di bidang masing-masing
sesuai dengan aturan hukum pemilu dan aturan etika pemilu.
Terkait dengan kode etik,
menurut Guru Besar Hukum Universitas Indonesia itu ada salah satu permasalahan
kode etik yang sering dianggap remeh yaitu masalah administrasi. Menurutnya tertib
administrasi memang sengaja dikategorikan sebagai pelanggaran etik agar tidak
dianggap remeh oleh penyelenggara Pemilu karena bisa menjadi sumber dari
berbagai masalah. Karena salah satu kelemahan penyelenggara Pemilu adalah jadwal yang padat sehingga penyelenggara bekerja selalu
tergesa-gesa dan administrasinya sering tidak diperhatikan dengan baik.
“Dengan hadirnya kasubbag
atau staf sekretariat dalam bimtek ini, mudah-mudahan bisa menjadi motor
pengingat rekan-rekannya di sekretariat bahwa tertib administrasi itu penting
sekali,†Ketua Dewan Kehormatan KPU periode 2008-2011 mengingatkan.
Pembukaan kegiatan Bimtek Terpadu dihadiri oleh Ketua
KPU RI Juri Ardiantoro, didampingi Komisioner KPU antara lain Hadar Nafis Gumay, Ida
Budhiati, Arif Budiman, dan Ferry Kurnia Rizkiyansyah. Dari DKPP hadir Prof.
Jimly Asshiddiqie selaku Ketua, sedangkan dari Bawaslu hadir Anggota Nasrullah.
Bimtek terpadu diadakan selama tiga
hari dari Senin-Rabu (19-21/12) di Hotel Harris, Pontianak. Peserta
bimtek adalah jajaran KPU dan Bawaslu 96 daerah dari 101 daerah yang akan
melaksanakan Pemilukada pada Pebruari 2017.
Sebagian besar berasal dari regional Indonesia Bagian Tengah dan Indonesia Bagian Barat. Jumlah peserta
sesuai undangan KPU sekitar 396 orang penyelenggara Pemilu. [Prasetya Agung Nugroho]