Denpasar, DKPP – Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) dan Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas) Denpasar menggelar seminar nasional dengan tema ‘Penguatan Demokrasi dan Integritas Pemilu’ di Westin Hotel Nusa Dua Bali pada Sabtu (24/10/2020).
Seminar nasional menampilkan empat pembicara yakni Anggota DKPP, Prof Teguh Prasetyo, yang diwakili oleh Kabag Hukum, Kerjasama dan Kepegawaian DKPP Dr. Aries Munandar, Tim Pemeriksa Daerah (TPD) Provinsi Bali, Dr. Ni Wayan Widhiastini, Ketua Program Studi Magister Administrasi Publik Undiknas Dr. I Nyoman Subanda, dan Aktivis Pegiat Pemilu, Ketut Udi Prayudi, SE., SH., MH.
Dr. Aris Munandar menjelaskan bahwa Tri Dharma Perguruan Tinggi mengamanatkan peran akademisi dalam pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
“Artinya, mahasiswa dan dosen juga memiliki tanggung jawab dalam berkontribusi positif membangun bangsa dan mengawal dinamika sosial yang terjadi di Indonesia. Perguruan tinggi adalah Center of Excellence untuk membentuk masa depan demokrasi yang bermartabat.
Menurutnya kalangan akademisi tidak menutup mata dan dituntut untuk memegang peranan penting sebagai salah satu garda terdepan penjaga akuntabilitas pelaksanaan Pemilu. Tujuannya agar mereka lebih aware terhadap pentingnya isu etika penyelenggara pemilu dan penegakannya.
Sementara itu, Ketut Udi Prayudi dalam paparannya mengatakan bahwa pilkada berintegritas adalah kunci pemilu berkualitas. “Dalam pelaksanaan Pemilu atau Pilkada, integritas adalah hal utama. Baik integritas penyelenggaranya, integritas pesertanya maupun integritas pemilihnya. Pemilu atau pilkada sukses apabila penyelenggara mandiri, independen, jujur dan adil. Hal ini akan menimbulkan kepercayaan publik,” terangnya.
Dalam acara tersebut, DKPP diminta untuk lebih aktif memberikan materi terkait politik dan pemilu demokratis serta berintegritas kepada mahasiswa di Provinsi Bali. Hal itu dimaksudkan untuk menggugah minat mahasiswa berpolitik dan berdemokrasi secara bermartabat.
Tak hanya pemilu demokratis dan berintegritas, peserta seminar dan DKPP memelopori gerakan Pilkada Serentak 2020 di sembilan provinsi dan 270 kabupaten/kota di Indonesia menjadi pesta demokrasi yang ramah lingkungan, dimulai dari Provinsi Bali.
Gerakan tersebut ditandai dengan aksi mengangkat tumbler berlogo DKPP dan bersama-sama menyerukan ‘Pilkada Serentak 2020, Ramah Lingkungan’.
Sebagai informasi, Seminar Nasional Penguatan Demokrasi dan Integriras Pemilu ini diikuti lebih dari 100 orang peserta mulai dari mahasiswa, pengurus organisasi, aktivis kemahasiswaan dan pegiat pemilu.
Sebelumnya, DKPP dan Undiknas Denpasar telah menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) terkait kerjasama penguatan demokrasi dan integritas pemilu.
Penandatangan nota kesepahaman dilakukan bersamaan dengan Wisuda Sarjana dan Pasca Sarjana Undiknas Denpasar Tahun 2020 di Ballroom Westin Hotel Nusa Dua, Bali pada Jumat (23/10/2020).
MoU ini berlaku selama lima tahun yang meliputi enam kegiatan pokok yakni riset bersama, seminar dan diskusi keilmuan, publikasi karya ilmiah, kuliah magang, pendampingan di tiga bidang dalam Tridarma Perguruan Tinggi, Narasumber dan Pengajar Tamu. (Humas DKPP)