Manado, DKPP – Anggota DKPP, I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi, mengungkapkan integritas penyelenggara pemilu berdampak langsung pada kepercayaan publik. Baik itu terhadap institusi/lembaga pemilu serta pemilu itu sendiri.
“Integritas yang tinggi, terutama khususnya oleh penyelenggara pemilu, itu akan melahirkan kepercayaan publik yang meningkat, partisipasi akan naik, dan legitimasi demokrasi akan menguat,” kata pria yang akrab dipanggil Raka Sandi itu dalam kegiatan seminar nasional bertema “Integritas Penyelenggara Pemilu dan Masa Depan Demokrasi Indonesia” di Universitas Sam Ratulangi, Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara, Jumat (14/11/2025).
Sebaliknya, Raka Sandi menambahkan, rendahnya integritas penyelenggara pemilu dapat membawa dampak serius bagi kualitas demokrasi. Masyarakat akan merasa suaranya tidak lagi memiliki makna atau pengaruh dalam proses pemilu.
Kondisi demikian, menurut Raka Sandi yang pernah menjabat sebagai Anggota KPU RI periode 2020-2022 ini, menjadi ancaman nyata bagi legitimasi demokrasi itu sendiri.
Seminar nasional ini digelar atas kerja sama DKPP dengan Universitas Sam Ratulangi.
Selain dihadiri para akademisi dan mahasiswa, seminar ini juga diikuti oleh penyelenggara pemilu se-Sulawesi Utara, tingkat provinsi, kabupaten maupun kota, dan media massa.
Seminar ini menghadirkan tiga narasumber lain, yaitu: Plh. Ketua KPU Provinsi Sulawesi Utara, Meidy Tinangon; Ketua Bawaslu Provinsi Sulawesi Utara, Ardiles Mewoh; dan Dosen FISIP Universitas Sam Ratulangi, Jovano D. O. Palenewen.
Ketiga narasumber menyampaikan beragam perspektif yang saling melengkapi terkait tantangan penyelenggara pemilu di Indonesia dan juga masa depan partai politik di Indonesia.
Mereka juga menegaskan bahwa kekuatan demokrasi Indonesia sangat ditentukan oleh dua pilar utama, yaitu transparansi partai politik dalam proses seleksi kandidat serta integritas penyelenggara pemilu dalam menjamin kepastian hukum, profesionalitas, dan pengawasan yang efektif. [Humas DKPP]


