Jakarta, DKPP – Sebagai warga negara yang sudah memenuhi syarat administratif sebagai pemilih, mahasiswa diharapkan memiliki peran yang lebih dari sekedar pemilih dalam pelaksanaan Pemilu 2024.
Demikian disampaikan oleh Anggota Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi, saat menjadi narasumber dalam kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Bali Internasional, Senin (19/9/2022).
Contoh sederhana dari partisipasi ini, katanya, adalah mengetahui perkembangan informasi terkait pemilu dan mensosialisasikannya kepada lingkungan terdekat sehingga mahasiswa dapat mendorong partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pemilu.
“Ketika Bapak Ibu anda bertanya tentang pemilu, bisa dijelaskan dari informasi yang ada,” kata Raka Sandi yang hadir secara virtual.
Menurutnya, hal ini sangat penting mengingat dalam era digital seperti saat ini arus informasi sangatlah cepat, sehingga diperlukan kecermatan untuk memilah kebenaran informasi yang tersebar.
Sebagai kaum intelektual dan bagian dari lingkungan akademis, mahasiswa disebut Raka Sandi tidak boleh menelan mentah-mentah sebuah informasi.
“Dan yang tidak kalah pentingnya adalah membantu penyelenggara pemilu untuk berhati-hati dlm menyebarkan berita-berita yang tidak terkonfirmasi, atau berhati-hati dalam menerima informasi tentang kepemiluan,” terangnya.
Selain itu, Raka Sandi juga mendorong mahasiswa agar berpartisipasi sebagai penyelenggara pemilu tingkat ad hoc, mulai dari tingkat kecamatan, kelurahan, hingga Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Ia mengungkapkan, pendaftaran penyelenggara pemilu tingkat ad hoc, baik untuk jajaran KPU maupun Bawaslu, akan segera dilakukan.
“Bagi yang memenuhi syarat saya kira bisa mendaftar,” ucap Ketua KPU Provinsi Bali periode 2013-2018 ini. [Humas DKPP]