Bekasi, DKPP – Ketua Badan
Pengawas Pemilu Muhammad,
membuka secara resmi Rapat Koordinasi Pengembangan dan Penguatan Interpersonal
Communication dan Networking Petugas Keprotokolan Bawaslu RI dan Bawaslu Provinsi
se-Indonesia Tahun 2016, Senin (29/8) di Horison Hotel, Bekasi.
Pada kesempatan itu,
Muhammad, mengingatkan kepada seluruh peserta agar senantiasa menulis apa-apa
yang didengar dan disampaikan oleh pemateri.
“Jangan lupa menulis semua
materi yang disampaikan karena kapasitas memori manusia hanya bisa bertahan
maksimal 3×24 jam. Semua materi penting, dan Anda harus siap mendengar dan menulis, harus nyambung
antara perintah telinga dan perintah tangan,†tutur dia.
Komunikasi seseorang dengan
orang lain, lanjut dia, akan sangat ditentukan jika komunikasi dirinya selesai.
Artinya, Kita harus bisa mengendalikan komunikasi dengan diri kita sendiri
dulu, maka kita akan sukses mengendalikan komunikasi dengan orang lain.
“Kalau ada orang kesulitan
berkomunikasi dengan orang lain, maka dia belum sukses menata komunikasi dalam
dirinya, periksa cara dia berkomunikasi dengan dirinya, pasti bermasalah,â€
imbuhnya.
Menurut dia, sebagai Protokol
harus sukses berkomunikasi dengan dirinya, harus bisa membaca gesture
pimpinannya. Apa yang menjadi kebiasaan pimpinan harus tahu. Protokol pun harus
bisa membawa diri, menarik penampilannya, dan fungsi melayani, memiliki rasa
rendah hati, bukan rendah diri.
“Protokol menentukan
perwajahan organisasi. Oleh karena itu, cintai profesi itu karena semakin
sedikit perintah kepada Anda, berarti semakin sukses Anda menjadi seorang protokol.
Mengapa, sebab Anda semakin memahami
kepentingan dan gerakan tubuh pimpinan Anda. Semakin tau menempatkan diri, dan tahu menjadi professional,â€
tutupnya.
Yang hadir dalam acara ini, staf Biro Administrasi
Bagian Umum DKPP yang bertugas sebagai sekretaris
pribadi (sespri) Ketua dan Anggota DKPP RI, serta staf Tata
Usaha dan Subbagian Protokol Bagian Sumber Daya Manusia Biro Administrasi
Sekretariat Jenderal Bawaslu RI. Kegiatan ini diselenggarakan selama tiga hari,
dari tanggal 29-31 Agustus 2016. [Nur Khotimah]