Padang, DKPP – Anggota Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Prof. Teguh Prasetyo memuji tradisi masyarakat Minangkabau yang telah diaplikasikan dalam konteks kepemiluan.
Pujian ini dilontarkan Teguh dalam acara Ngetren Media (Ngobrol Etika Penyelenggara Pemilu dengan Media) di Kota Padang, Minggu (13/12/2020).
Menurutnya, budaya Minangkabau yang kuat nuansa egaliternya membuat masyarakat Sumatera Barat (Sumbar) tidak terpecah belah dan tetap kuat tali persaudaraannya meskipun berbeda pilihan dalam perhelatan pemilu maupun pilkada.
“Ini contoh dari pemilu bermartabat,” kata Teguh di hadapan puluhan awak media Kota Padang.
Ia menilai, pemilu yang bermartabat akan selalu berpijak pada hal yang sangat filosofis, yaitu berupa nilai-nilai yang terdapat dalam Pancasila, termasuk persatuan Indonesia.
Teguh mengungkapkan, praktik pemilu yang cenderung kapitalistis dan liberal di tanah air membuat aspek persatuan terasa sangat penting. Terlebih dalam negara yang majemuk dan beraneka ragam penduduknya seperti Indonesia.
Pemilu dan pilkada, menurutnya, harus didasari pada menyatukan masyarakat Indonesia, bukan justru memecah belah atau mengkotak-kotakkan rakyat.
Dan filosofi yang disebutnya sebagai filsafat pemilu ini harus menjadi dasar atau fondasi dari seluruh perhelatan pesta demokrasi di Indonesia.
“Tanpa menerapkan komitmen pancasila dalam pilkada, maka negera ini diperkirakan akan hancur,” ujar Teguh.
Dalam kesempatan ini, Teguh menyerukan agar insan media di Sumbar, khususnya Kota Padang, untuk menyebarluaskan filsafat pemilu kepada masyarakat, selain juga menjalankan tugasnya sebagai anjing penjaga agar penyelenggara pemilu di wilayah ini agar tidak melanggar kode etik penyelenggara pemilu.
Untuk diketahui, acara Ngetren Media diadakan menjalin sinergi dan hubungan baik antara DKPP dengan media massa. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman media terkait urgensi penegakan kode etik di kalangan insan pers.
Selain Teguh, kegiatan ini juga diisi oleh Ketua Bawaslu Provinsi Sumbar Surya Efitrimen dan Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Sumbar, Jon Neldy Kambang. [Humas DKPP]